NEWS, IDenesia.id—Data Statistik Fintech Lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023 menemukan mayoritas nasabah pinjol adalah generasi muda, terutama dari kelompok usia 19 sampai 34 tahun.

Para generasi Z dan Milenial tercatat sebagai kelompok usia penerima terbesar kredit pinjol, yakni 54,06 persen atau mencapai Rp27,1 triliun.

Fenomena ini mengundang keprihatinan. Salah satunya dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Menurutnya, ini harus menjadi perhatian khusus.

“Dari data terlihat bahwa yang paling banyak melakukan pinjaman online itu generasi Z dan Milenial, ini yang harus kita perhatikan dan lindungi," kata Puan seperti dilansir IDenesia dari situs resmi DPR RI, Selasa, 16 Juli 2024.

Politisi PDIP itu menegaskan, ini menjadi permasalahan serius bagi generasi bangsa. Karena itu, mesti ada upaya untuk melindungi mereka.

"Mereka pemimpin masa depan bangsa yang harus dilindungi dari permasalahan-permasalahan seperti ini,” tegas mantan Menteri  Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI itu.

Puan menilai Pemerintah, dalam hal ini OJK, harus tegas dalam menegakkan aturan yang menjaga agar konsumen pinjol dibatasi cara dan angkanya.

Cucu Bung Karno itu juga menegaskan pemerintah dan pihak berwenang lainnya harus memastikan layanan pinjol yang digunakan masyarakat adalah layanan legal.

“Bagaimana Pemerintah menjamin agar pinjol-pinjol ilegal tidak lagi menjamur, dan tegas menerapkan penegakan hukum pada pinjol-pinjol ilegal yang memudahkan pemberian syarat pinjaman tapi sangat merugikan masyarakat karena bunganya yang tinggi," tegasnya.

Menurut Puan, layanan pinjaman harus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, bukan malah sebaliknya.