Program RISE merupakan bagian dari kerja sama Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) yang bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal, memperbaiki kondisi kehidupan, dan meningkatkan ketahanan masyarakat di permukiman kumuh.
"Keberlanjutan program RISE di Kota Makassar merupakan sebuah kehormatan. Saat ini sudah ada lima titik yakni Untia, Alla-Alla, Bonelengga, Barombong, dan Tallo," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dilansir IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Rabu, 17 Juli 2024.
Danny Pomanto menjelaskan teknologi yang digunakan dalam program RISE sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini. Terutama dalam penanganan air kotor atau limbah yang biasanya mengandalkan alat dan bahan kimia.
"Program RISE ini ramah lingkungan. Pengolahan air limbah dari toilet menggunakan teknologi yang sudah diteliti dengan sistem filtrasi alami," jelasnya.
"Ini benar-benar natural. Dengan bio filter dan sistem rawa, saya kira ini teknologi yang paling punya nilai dan menjawab persoalan hari ini,” tambah Danny Pomant.
Selain itu, Danny Pomanto menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem. Menurut informasi dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), kenaikan suhu di Makassar mencapai 1,2 derajat.
"Kita harus segera beradaptasi, memitigasi, dan beraksi. Salah satu aksi ini adalah dengan menghargai air, terutama setelah kita merasakan kekeringan tahun lalu," kata Danny Pomanto.
Danny Pomanto berharap program ini dapat menjadi contoh sukses penerapan teknologi hijau dalam mengatasi masalah sanitasi, dan berkomitmen untuk melanjutkan program ini meski masa kerja RISE berakhir.
"Kita berharap masyarakat tetap terlibat aktif dalam menjaga dan menjalankan program ini untuk keberlanjutan," imbuhnya. "Ini adalah contoh di dunia yang insyaallah setelah program ini berakhir, kita akan melanjutkan ini, tapi tetap meminta pendampingan."
"Manfaatnya jelas sekali. Persoalan sanitasi selesai. Apalagi saat perencanaan, pembangunan, dan pengawasan melibatkan masyarakat. Semangat kita di Makassar adalah strong community engagement, selalu melibatkan masyarakat seperti di Lorong Wisata. Intinya semua terlibat, semua kasih usulan," tutup Danny Pomanto.