NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), memastikan stok pupuk bersubsidi untuk petani mencukupi hingga musim tanam September 2024. Staf Ahli Bupati Sinjai Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkab Sinjai, Andi Tenri Rawe mengungkapkan ada penambahan stok pupuk bersubsidi yang diterima dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan petani di Sinjai.
"Di awal-awal kita keterbatasan alokasi karena tidak sesuai dengan RDKK yang disodorkan. Tapi Alhamdulillah, sudah ada penambahan," ujar Andi Tenri Rawe dilansir IDenesia dari laman resmi Pemkab Sinjai pada Kamis, 18 Juli 2024.
Andi Tenri Rawe juga merincikan alokasi pupuk bersubsidi jenis Urea awalnya sebesar 3.568 ton telah meningkat menjadi 6.000 ton, atau naik 71 persen. Sedangkan alokasi NPK yang awalnya 3.489 ton kini menjadi 6.000 ton, atau naik sebesar 76 persen.
"Dengan alokasi ini, Insya Allah petani di Sinjai tidak akan mengalami kekurangan pupuk bersubsidi," tambahnya.
Dia juga menyebutkan, penambahan alokasi ini hanya berlaku untuk sembilan komoditi yang terdiri dari tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Sedangkan komoditi hortikultura seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, serta komoditi perkebunan seperti kopi dan tebu.
"Komoditi di luar sembilan tersebut menggunakan pupuk non-subsidi," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Sinjai berharap peningkatan kuota pupuk subsidi ini dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan di Sulawesi Selatan.