Kamala Harris (Foto: AP)

Kamala Harris Sangat Yakin Bisa Mengalahkan Donald Trump

Publish by Redaksi on 23 July 2024

NEWS, IDenesia.id—Wakil Presiden AS Kamala Harris sangat percaya diri menantang Donald Trump setelah menggantikan Joe Biden sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat. Dalam kampanye pertamanya, ia menyatakan mereka akan kembali mengalahkan Trump tahun ini.

“Kami akan menang pada bulan November,” kata Harris sambil tersenyum dalam pidatonya yang berapi-api di kantor pusat kampanye di Wilmington, Delaware seperti dilansir IDenesia dari TRT World, Selasa, 23 Juli 2024.

Ia kemudian melancarkan serangan pribadi terhadap Donald Trump. Kamala Harris merujuk pada peran masa lalunya sebagai kepala jaksa California.

Menurut Kamala Harris, dia menangani segala jenis pelaku kejahatan.

"Predator yang menganiaya perempuan. Penipu yang menipu konsumen. Penipu yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri. Jadi, dengarkan saya ketika saya mengatakan saya tahu tipe Donald Trump," tegasnya yang disambut tepuk tangan.

Setelah menyatakan mundur dari Pilpres, Joe Biden langsung menyatakan dukungannya pada Kamala Harris. Sejak itu, Kamala Harris yang berusaha menjadi presiden wanita pertama dalam sejarah AS banjir dukungan.

Yang paling menonjol di antara mereka adalah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang mengatakan bahwa dia mendukung wanita 59 tahun itu dengan kebanggaan yang sangat besar dan optimisme yang tak terbatas.

Federasi serikat pekerja utama AFL-CIO juga memberikan dukungan resminya pada hari Senin.

Para donor juga mendukung Harris dengan mengucurkan dana sebesar $81 juta untuk kampanyenya dalam waktu 24 jam setelah Biden mengundurkan diri.

Sumbangan tersebut merupakan jumlah terbesar dalam satu hari dalam sejarah kepresidenan – dan bahwa, di antara 888.000 donor akar rumput, sekitar 60 persen memberikan sumbangan pertama mereka pada tahun 2024.

Pengunduran diri Biden yang mengejutkan telah sepenuhnya mengubah persaingan pada Pilpres AS tahun 2024 ini.

Langkah ini telah mengguncangkan partai Demokrat yang mengalami demoralisasi yang kini dapat dipersatukan oleh Harris.

Hal ini juga memberikan pukulan berat bagi Partai Republik, dimana mantan presiden Trump, 78 tahun – yang kini menjadi calon presiden tertua dalam sejarah AS – harus sepenuhnya memperlengkapi kembali strategi yang telah dibangun untuk menyerang Biden karena usia dan kelemahan fisiknya.

Masuknya Harris tidak hanya membalikkan masalah usia tetapi juga menempatkan Trump – seorang terpidana yang juga dinyatakan bertanggung jawab atas pelecehan seksual – melawan seorang wanita dan mantan jaksa.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross