NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 200 sekolah di Makassar akan menggunakan panel surya sebagai sumber energi setelah diluncurkannya program Gammara'nami. Program ini sejakan dengan gerakan membangun Makassar rendah karbon dengan bangunan ramah lingkungan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, secara resmi meluncurkan program Gammara'nami pada Senin, 29 Juli 2024, di Kantor Lurah Tompo Balang, Kecamatan Bontoala. Firman menyatakan komitmen Pemkot Makassar dalam mendukung program nasional pengurangan emisi karbon dengan memasang panel surya di sekolah-sekolah dan perkantoran.
“Insya Allah akan ada 200 sekolah yang menggunakan panel surya. Kami juga akan menghadirkan motor pengangkut sampah bertenaga listrik,” ungkap Firman dilansir IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Selasa, 30 Juli 2024.
Firman menambahkan, kehadiran Gammara'nami merupakan bukti dukungan penuh terhadap upaya mewujudkan Makassar sebagai Low Carbon City. Apalagi Pemkot Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Mohammad Ramdhan Pomanto, terus melakukan berbagai kegiatan untuk menjadikan Makassar Kota Rendah Karbon.
“Termasuk dalam Rakorsus, kami mengangkat tema Low Carbon City. Setiap perangkat daerah menyusun program dan kegiatan yang ramah lingkungan, termasuk penerapan panel surya melalui program Gammara'nami ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk mewujudkan visi Makassar menuju Kota Dunia, diperlukan infrastruktur yang nyaman bagi masyarakat. Salah satunya adalah ketersediaan listrik yang stabil, mengingat beberapa waktu lalu Kota Makassar sering mengalami pemadaman listrik akibat perubahan iklim.
“Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum sebagai sektor utama pembangunan infrastruktur memandang perlu untuk melakukan inovasi melalui program Gammara'nami yang menyediakan sumber listrik ramah lingkungan dengan penggunaan panel surya,” sebut Zuhaelsi Zubir.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh Camat Bontoala, Lurah Tompo Balang, para kepala bidang, aparatur Dinas Pekerjaan Umum, ketua RW, Dewan Lorong, serta tokoh masyarakat Kelurahan Tompo Balang.
