Ilustrasi Ayam Taliwang (Foto : shutterstock.com/g/RinaOkta).

Ayam Taliwang, Kuliner Khas Lombok dengan Sejarah Panjangnya

Publish by Redaksi on 14 November 2022

NEWS, IDenesia.id - Budaya kuliner menjadi salah satu unsur warisan Indonesia yang menjadi ikon makanan khas di suatu daerah. Dari makanan inilah akan tercermin identitas budaya yang dapat menciptakan batasan dan perbedaan antar budaya daerah satu dengan daerah lainnya. Setiap makanan memiliki sejarahnya masing-masing. Salah satu yang akan dibahas adalah ayam taliwang.

Saat berkunjung ke Lombok pasti sudah tidak asing lagi dengan menu olahan ayam unggulan masyarakat setempat tersebut. Ayam taliwang merupakan menu ayam yang dibakar maupun digoreng kemudian ditambahkan bumbu khas taliwang. Dikutip IDenesia.id dari laman goodnewsfromindonesia.id.

Keunikan dari makanan ini ialah jenis ayam yang dihidangkan harus menggunakan ayam kampung berukuran sedang. Selain itu proses pembuatan ayam taliwang ini dibuat dengan cara sederhana yaitu terbuat dari ayam kampung muda yang diberi bumbu rempah-rempah seperti cabai merah kering, bawang putih, bawang merah, terasi, tomat, garam, kencur dan gula merah.

Terdapat beberapa tahapan saat membuat masakan ini. Bumbu rempah-rempah tersebut ditumis terlebih dahulu, kemudian dimasak bersama ayam utuh yang telah dibelah bagian tengahnya hingga meresap. Dilanjutkan dengan proses pemanggangan dengan melumurkan sisa bumbu tadi. Cita rasanya yang manis, gurih dan pedas menjadi daya tarik bagi para wisata kuliner. Ayam Taliwang paling enak dinikmati bersama nasi putih hangat dan plecing kangkung.

Kuliner ayam khas ini ternyata memiliki rekam sejarah yang perlu kita tahu. Meskipun menjadi makanan yang populer di lombok, sebenarnya ayam taliwang ini merupakan makanan khas yang berasal dari Sumbawa Barat.

Nama taliwang ini berasal dari nama sebuah kerajaan yang terdapat di Pulau Sumbawa. Kehadiran masakan ini berawal dari sebuah perang yang terjadi sekitar tahun 1630 Masehi diantara dua kerajaan yaitu kerajaan Selaparang sebuah kerajaan islam yang berada di Lombok dan kerajaan Karangasem yang berada di Bali. Pada saat itu pasukan dari Kerajaan Taliwang diutus datang ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang.

Orang-orang Taliwang ini ditempatkan di sebuah wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Pasukan tersebut diberi tugas untuk menjadi penengah, melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak korban ini tidak berlanjut. Di dalam pasukannya juga ikut disertakan pemuka agama, juru kuda dan juru masak mereka yang semuanya memiliki tugas serta perannya masing-masing.

Seiring berjalannya waktu para pasukan pun dapat berbaur dengan masyarakat suku Sasak. Dari segi bentuk pengetahuan, tata cara kehidupan sehari-hari serta jenis hingga pola makan dibuat dengan mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang salah satunya adalah menyukai masakan pedas. Dari sinilah suku Sasak bisa mencicipi enaknya olahan juru masak Kerajaan Taliwang yaitu olahan daging ayam pelalah dengan cita rasa pedas, sehingga ini menjadi cikal bakal ayam taliwang tersebut dan kemudian mereka saling berbagi ilmu mengenai cara pengolahannya.

Tak disangka raja Karangasem pun juga menyukai makanan tersebut. Secara perlahan, perdamaian diantara kedua kerajaan tersebut pun dapat dicapai melalui cara diplomasi masakan ayam taliwang ini yang dimasak oleh juru masak Kerajaan Taliwang. Sehingga makanan ini semakin populer di Lombok dan dinobatkan sebagai kuliner khas Lombok.

Perkembangan kuliner ayam taliwang ini semakin tenar dan dikenal banyak masyarakat mulai tahun 1960. Seiring berjalannya waktu kenikmatan ayam taliwang ini mencuri banyak lidah masyarakat, sehingga mulai banyak masyarakat yang membuka warung dengan menyajikan sajian ayam taliwang ini.

Kini ayam taliwang telah dikenal di seluruh Nusantara dan dapat dengan mudah mencari serta mencicipinya tanpa perlu pergi jauh-jauh hingga ke Lombok. Namun jika kamu datang ke Pulau ini jangan lupa untuk mencicipinya langsung di tempati asal kuliner tersebut ya. Karena senikmat-nikmatnya makanan memang paling nikmat dinikmati langsung di tempat ia berasal.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross