Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel, Sultan Rakib (Foto: Web Pemprov Sulsel).

Pemprov Sulsel Gunakan AI untuk Digitalisasi Pemerintahan, Ini Manfaatnya

Publish by IDenesia on 21 September 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tahun 2024 ini. Pemanfaatan AI tersebut bertujuan untuk memperkuat digitalisasi layanan pemerintahan.

Hal ini disampaikan Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel, Sultan Rakib, setelah menerima tim evaluasi kinerja pemerintahan digital dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis, 19 September 2024.

"Beberapa aplikasi berbasis AI sudah kami gunakan di Pemprov Sulsel. Contohnya adalah ChatGPT atau Gemini, yang diaplikasikan dalam chatbot layanan publik di website resmi Pemprov Sulsel sebagai salah satu layanan tambahan," ujar Sultan Rakib dikutip IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 21 September 2024.

Sultan Rakib menjelaskan, chatbot berfungsi untuk memudahkan pengunjung website dalam mencari informasi terkait Pemprov Sulsel maupun informasi umum tentang Sulsel.

Selain itu, Sultan juga menjelaskan, teknologi AI digunakan oleh bagian Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) untuk mendukung pembuatan konten, seperti menulis naskah, membuat voice-over, hingga animasi motion dalam iklan layanan masyarakat.

"Jadi, jika BPKP menanyakan apakah Pemprov Sulsel sudah memanfaatkan AI, jawabannya adalah ya, kami sudah menggunakannya," jelasnya.

Lebih jauh, Sultan menambahkan AI juga digunakan sebagai sistem keamanan informasi. Hal ini diterapkan untuk mendukung pengamanan data dan mendeteksi ancaman keamanan siber.

"AI dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan terus memantau dan mendeteksi ancaman yang masuk. Sistem ini juga memberikan peringatan dini jika terdeteksi ancaman seperti upaya penyusupan ilegal atau serangan Distributed Denial of Service (DDoS)," tutup Sultan Rakib.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross