NEWS, IDenesia.id—Perang besar antara Israel dan Hizbullah tampaknya semakin sulit dihindari. Serangan kedua kubu sudah menyasar ke jantung negara masing-masing, Beirut dan Tel Aviv.
Sebagaimana dilansir IDenesia dari Fox News, Rabu, 25 September 2024, serangan rudal balistik Hizbullah hari ini memaksa jutaan orang di Tel Aviv melarikan diri dan berlindung di tempat perlindungan atau shelter bom. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan markas besar badan intelijen Mossad.
Sebagai respons, Israel melakukan serangan udara yang ditargetkan di ibu kota Lebanon, Beirut dan wilayah lainnya yang mereka duga sebagai tempat perlindungan pasukan Hizbullah.
Ketegangan yang semakin meningkat membuat sejumlah maskapai penerbangan internasional menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv.
Berikut ini adalah beberapa maskapai penerbangan yang telah menyesuaikan layanan ke dan dari wilayah tersebut sebagaimana dilansir IDenesia dari Global News, Rabu, 25 September 2024:
KLM
Maskapai Prancis, KLM telah membatalkan semua penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga 26 Oktober.
Transavia
Unit penerbangan berbiaya rendah milik grup Prancis-Belanda, Transavia, membatalkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga 31 Maret 2025, dan penerbangan ke Amman dan Beirut hingga 3 November.
Air India
Maskapai penerbangan nasional India menangguhkan penerbangan terjadwal ke dan dari Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Cathay Pacific
Cathay Pacific yang berbasis di Hong Kong membatalkan semua penerbangan ke Tel Aviv hingga 27 Maret 2025.
Maskapai penerbangan AS itu menghentikan penerbangan antara New York dan Tel Aviv hingga 31 Desember.
Easyjet
Maskapai penerbangan murah Inggris itu menghentikan penerbangan ke dan dari Tel Aviv pada bulan April dan akan melanjutkan penerbangan pada tanggal 30 Maret 2025, kata seorang juru bicara.
IAG
Maskapai berbiaya rendah milik IAG asal Spanyol, Vueling, membatalkan operasi ke Tel Aviv hingga 12 Januari 2025, sementara penerbangan ke Amman dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Lufthansa Group
Grup maskapai Jerman itu mengatakan akan menangguhkan semua koneksi ke dan dari Tel Aviv dan Teheran hingga 14 Oktober, sementara penerbangan ke Beirut akan tetap ditangguhkan hingga 26 Oktober.
Ryanair
Maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Eropa membatalkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga 26 Oktober, dengan alasan "pembatasan operasional."
United Airlines
Maskapai penerbangan yang berkantor pusat di Chicago itu menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv untuk waktu yang belum ditentukan karena alasan keamanan.