Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh tinjau gudang petani garam di Pangkep (Foto: Web Pemrpov Sulsel).

Pemerintah Sulsel Genjot Potensi Garam: Beri Bantuan Alat-Revitalisasi Gudang

Publish by IDenesia on 27 September 2024

NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan potensi garam di Sulsel. Apalagi kebutuhan industri terhadap garam terus meningkat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam di daerah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Zudan saat melakukan kunjungan ke petani garam di Pangkep, Kamis, 26 September 2024. Didampingi Syahban Sammana dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Muh. Ilyas, Zudan meninjau langsung rumah produksi garam yang dikelola Koperasi Mappatuwo.

“Kita harus memperkuat sektor produksi, teknologi, hingga distribusi garam, baik untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga. Penguatan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga sangat diperlukan untuk memastikan penyaluran garam dari petani ke pabrik dan masyarakat berjalan lancar,” kata Zudan dikutip IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 27 Juli 2024.

Selain melakukan peninjauan, Pemprov Sulsel dan PT Kalla Grup juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa bantuan 50.000 bibit ikan bandeng, 60.000 bibit udang vaname, serta 30.000 bibit mangrove.

Selain itu, tiga paket Geomembran juga diserahkan kepada kelompok petani garam di Pangkep dan Jeneponto, serta empat unit revitalisasi gudang garam berkapasitas 100 ton.

Tidak hanya itu, penyerahan satu unit rumah terowongan garam kepada Kelompok Sibija Pangkep, serta satu unit ekskavator untuk petambak bandeng di Pangkep turut menjadi bagian dari program bantuan. Tiga unit kapal juga diberikan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Pangkep dan Jeneponto.

Prof. Zudan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha untuk mendorong kesejahteraan petani garam di berbagai wilayah Sulsel seperti Pangkep, Jeneponto, dan Luwu.

“Tidak ada satu pihak yang bisa bergerak sendiri. Pemerintah provinsi, pusat, kabupaten, dunia usaha, hingga masyarakat harus bergerak bersama untuk kemajuan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pangkep, Syahban Sammana, menyatakan pengembangan potensi garam di daerahnya memerlukan dukungan teknologi dan inovasi dari pemerintah pusat dan provinsi. Dia berharap, dengan dukungan tersebut, produksi garam di Pangkep bisa meningkat dibandingkan tahun 2023.

"Dalam satu desa di Pangkep, terdapat sekitar 80 petani garam yang tersebar di tiga kecamatan. Potensi lahan garam di wilayah ini mencapai 853 hektare. Kami berharap produksi terus meningkat hingga akhir musim kemarau tahun ini," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross