NEWS, IDenesia.id—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang mengawasi pelaksanaa Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 diminta lebih berani.

Permintaan itu ditegaskan langsung Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja melalui keterangan resmi  Senin, 30 September 2024.

Menurut Bagja, pengawas pemilu harus berani menunjukkan taringnya sebagai lembaga yang berwenang menindak dugaan pelanggaran dalam pemilihan.

Bagja menegaskan, siapa pun yang melanggar, pengawas pemilu harus memprosesnya.

"Pengawas pemilu tidak boleh takut memanggil para pihak yang diduga melakukan pelanggaran," tegasnya sebagaimana dilansir IDenesia dari Info Publik, Senin, 30 September 2024.

Bagja juga meminta pengawas pemilu untuk menyosialisasikan aturan kampanye, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)  Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota (PKPU Kampanye Pilkada).

"Pengawas pemilu harus menyosialisasikan sesuai dengan PKPU Kampanye Pilkada," katanya.

Sejak 25 September Pilkada memasuki tahapan kampanye. Pelaksanaan kampanye ini akan berlangsung hingga 23 November 2024 mendatang.

Setelah itu, tahapan Pilkada memasuki masa tenang sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024.

Tahapan berikutnya pada  27 November hingga 16 Desember 2024 adalah penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.