Demo Pro-Palestina berlangsung di seluruh dunia (Foto: MNA)

Demo di Seluruh Dunia Mengutuk Genosida Israel

Publish by Redaksi on 6 October 2024

NEWS, IDenesia.id—Aksi unjuk rasa pro-Palestina berlangsung di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya, serta negara-negara seperti Afrika Selatan, Filipina, Indonesia, dan Australia.

Pada hari Sabtu, puluhan ribu demonstran, bersatu mengecam genosida Israel, menyerukan diakhirinya segera krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung dan pengepungan Gaza.

Demonstran pro-Palestina, yang menggelar pawai damai di kota-kota besar di seluruh dunia, mengecam kebungkaman internasional terhadap kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pasukan Zionis di Palestina.

Demonstran menyatakan keprihatinan yang mendalam atas keterlibatan para pemimpin dunia dalam kejahatan perang Israel.

Di AS, para demonstran pro-Palestina turun ke jalan, dari New York dan Washington, DC, di Pantai Timur hingga Los Angeles, San Diego, dan Seattle di Pantai Barat.

Para demonstran AS menyuarakan solidaritas dengan rakyat Gaza yang tak berdaya, menuntut gencatan senjata segera setelah konflik tersebut memasuki satu tahun pada 7 Oktober besok.

Para demonstran pro-Palestina berbaris pada hari Sabtu melalui pusat kota Austin, Texas, sambil memegang bendera dan plakat Palestina, menuntut diakhirinya kekejaman Israel.

Di Inggris, puluhan ribu demonstran pro-Palestina berkumpul di pusat kota London. Para simpatisan pro-Palestina berkumpul di dua area di pusat kota London di tengah kehadiran polisi yang besar – satu di Russell Square, satu di Bedford Square di dekatnya.

Ribuan orang juga menggelar unjuk rasa pro-Palestina di kota-kota Prancis seperti Paris, Lyon, Toulouse, Bordeaux, dan Strasbourg.

AFP sebagaimana dilansir IDenesia dari MNA, Minggu, 6 Oktober 2024 melaporkan ribuan orang menggelar unjuk rasa pro-Palestina di Madrid, sambil membawa spanduk bertuliskan pesan seperti "Boikot Israel."

Demonstran pro-Palestina juga berbaris menuju kedutaan besar  Israel di Athena, yang dijaga ketat oleh pasukan keamanan Yunani.

Di ibu kota Jerman, Berlin, ribuan demonstran pro-Palestina meneriakkan "Bebaskan Palestina, Bebaskan Lebanon, Bebaskan Gaza" dalam sebuah unjuk rasa.

Demonstran juga membawa bendera Palestina raksasa saat berbaris melewati markas partai Kanselir Olaf Scholz dari Partai Sosial Demokrat (SPD).

Di Italia, unjuk rasa pro-Palestina di Roma berubah menjadi kekerasan, saat puluhan demonstran muda melemparkan botol dan petasan ke arah polisi, yang menanggapi dengan gas air mata dan meriam air.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang rezim Israel sambil mengecam Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni karena mendukung para pemimpin Tel Aviv dalam melakukan kekejaman di Asia Barat. Para pengunjuk rasa menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina dan Lebanon.

Ribuan demonstran pro-Palestina dari Afrika Selatan, Filipina, dan Indonesia juga berkumpul di Cape Town, Manila, dan Jakarta. Pada hari Minggu, unjuk rasa pro-Palestina lainnya diadakan di Medan di depan Istana Maimoon, bekas istana Sultan Deli.

Sekelompok besar warga pro-Palestina juga berkumpul untuk berunjuk rasa di Sydney dengan kerumunan orang berbaris dari Hyde Park menuju George Street.

Demonstran pro-Palestina di Australia mengarahkan rasa frustrasi mereka kepada para pemimpin negara, khususnya Perdana Menteri Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong.

Para demonstran, yang meluapkan kekecewaan dan ketidaksetujuan mereka, meneriakkan yel-yel "memalukan" yang ditujukan kepada para politisi, mengkritik ketidakpedulian mereka dan keterlibatan mereka dalam ketidakadilan yang dialami warga Palestina.

Para demonstran juga meneriakkan, "Bebaskan, bebaskan Palestina, jangan sentuh Lebanon," sementara yang lain terdengar berseru, "Kemuliaan, kemuliaan bagi para martir kami."

Pada unjuk rasa pro-Palestina di ibu kota Irlandia, Dublin, para demonstran menuntut diakhirinya serangan brutal pasukan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, serta serangan yang baru-baru ini meningkat di kota-kota Tepi Barat dan Lebanon.

Para demonstran menyatakan solidaritas dengan warga Gaza pada unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Ireland Palestine Solidarity Campaign, yang dimulai di Taman Remembrance Park dan berakhir di Parlemen Irlandia.

Para peserta aksi melambaikan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Bebaskan Palestina" sambil mengkritik para pemimpin pemerintah Barat atas dukungan mereka terhadap Israel.

Di kota Basel, Swiss, unjuk rasa pro-Palestina lainnya menarik ribuan pengunjuk rasa, menurut laporan kantor berita Keystone-ATS.

Aksi unjuk rasa pro-Palestina ini adalah bagian dari gelombang demonstrasi yang direncanakan di seluruh dunia oleh para pendukung pro-Palestina yang berkumpul di kota-kota di Eropa, Afrika, dan Amerika untuk menuntut diakhirinya konflik yang telah menewaskan sekitar 42.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza, dalam setahun terakhir.

Sejumlah protes dan peringatan akan diadakan menjelang peringatan satu tahun perang Gaza pada hari Senin.

Tanggal 7 Oktober menandai dimulainya genosida warga Gaza oleh rezim Israel setelah kelompok perlawanan Palestina melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa sebagai balasan atas kekejaman masa lalu dan masa kini oleh para pemimpin Tel Aviv dan agen Zionis mereka.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross