Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh saat memaparkan evaluasi kerja di hadapan Kemendagri (Foto: Web Pemprov Sulsel)

Dinas PMD Sulsel Revitalisasi 9.722 Posyandu Aktif, Prioritaskan Pelatihan dan Peningkatan Layanan

Publish by IDenesia on 9 October 2024

NEWS, IDenesia.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat terdapat 9.722 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) aktif yang tersebar di seluruh wilayah Sulsel. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh pun meminta agar pengelola dan kades posyandu diberikan bimbingan teknis guna meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dan pendataan keluarga.

"Dinas PMD Sulsel bertanggung jawab secara kelembagaan terhadap keberlangsungan Posyandu," ujar Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang dikutip IDenesia dari laman resmi Peprov Sulsel, Rabu, 9 Oktober 2024.

Zudan menegaskan, dengan dukungan dan pengawasan yang optimal, Dinas PMD Sulsel berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui program-program Posyandu yang berkelanjutan.

"Posyandu harus aktif dalam kegiatan seperti penimbangan balita dan pengukuran kesehatan ibu hamil," tambahnya.

Langkah konkret yang diambil adalah pelatihan teknis bagi kader Posyandu, termasuk kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk meningkatkan gizi anak melalui pemberian makanan tambahan.

Zudan juga mendorong penggunaan metode pelatihan virtual, seperti Zoom, untuk menjangkau lebih banyak kader, alih-alih membatasi pelatihan secara tatap muka yang hanya melibatkan segelintir kader setiap tahun.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas PMD Sulsel, AM Akbar, menjelaskan, revitalisasi Posyandu saat ini berfokus pada penguatan koordinasi dengan hasil Rakornas Posyandu yang digelar pada Agustus lalu.

Revitalisasi tersebut meliputi revisi SK Tim Pembina Posyandu dan integrasi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan, dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu.

Sebagai langkah lanjutan, 24 kabupaten dan kota di Sulsel diharapkan dapat mengajukan satu Posyandu sebagai percontohan pengembangan Posyandu di daerah masing-masing.

Bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas pengelola serta kader Posyandu dilakukan secara berkala untuk memastikan pelayanan kesehatan dan pendataan keluarga berjalan dengan optimal.

“Untuk teknis pelatihan ke Posyandu, koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota terhadap sasaran kader Posyandu sangatlah penting,” pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross