Presiden Taiwan Lai Ching-te menyampaikan pidato selama perayaan Hari Nasional di Taipei (Foto: AP)

Tiongkok dan Taiwan juga Memanas

Publish by Redaksi on 14 October 2024

NEWS, IDenesia.id—Saat perang Ukraina-Rusia, Israel, Hamas, dan Hizbullah masih terus berlanjut, situasi di Asia Timur juga memanas. Selain perseteruan Korea Selatan dan Korea Utara, konflik Tiongkok dan Taiwan juga memanas.

Tiongkok Senin ini mengadakan latihan militer berskala besar di sekitar Taiwan dan pulau-pulau terpencilnya dalam apa yang disebutnya sebagai peringatan terhadap kemerdekaan Taiwan.

Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan latihan tersebut merupakan tanggapan atas penolakan Presiden Taiwan Lai Ching-te untuk mengakui tuntutan Beijing agar Taiwan mengakui dirinya sebagai bagian dari Republik Rakyat Tiongkok di bawah kekuasaan Partai Komunis.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut latihan tersebut sebagai provokasi dan mengatakan pasukannya siap untuk menanggapi.

Juru bicara Komando Teater Timur Kapten Senior Angkatan Laut Li Xi mengatakan angkatan laut, angkatan darat, angkatan udara, dan korps rudal dimobilisasi untuk latihan tersebut.

"Ini adalah peringatan besar bagi mereka yang mendukung kemerdekaan Taiwan dan penanda tekad kami untuk menjaga kedaulatan nasional kami," katanya dalam sebuah pernyataan di saluran media publik layanan tersebut sebagaimana dilansir IDenesia dari Irish Examiner, Senin, 14 Oktober 2024.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Taiwan mengutuk perilaku yang tidak rasional dan provokatif Tiongkok dan mengatakan telah mengirim pasukan yang tepat untuk menanggapinya.

"Dalam menghadapi ancaman musuh, semua perwira dan prajurit negara dalam keadaan siap sepenuhnya,.  Kami bertekad dan yakin untuk memastikan keamanan pertahanan nasional," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir IDenesia dari RNZ.

Taiwan adalah koloni Jepang sebelum dipersatukan dengan Tiongkok pada akhir Perang Dunia II. Taiwan memisahkan diri pada tahun 1949 ketika kaum Nasionalis Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu saat kaum Komunis Mao Zedong berkuasa di daratan utama.

Lai Ching-te menjabat pada bulan Mei, melanjutkan pemerintahan delapan tahun Partai Progresif Demokratik yang menolak tuntutan Tiongkok untuk mengakui Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok.

Tiongkok secara rutin menyatakan bahwa kemerdekaan Taiwan adalah "jalan buntu" dan bahwa aneksasi oleh Beijing adalah keniscayaan historis.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross