NEWS, IDenesia.id—Presiden Joko Widodo mendadak memberhentikan Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Surat dari Presiden Joko Widodo terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN sudah diterima Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pihaknya akan segera memproses pengangkatan Kepala BIN yang baru ini.

Dalam Surat Presiden (Surpres), Kepala Negara menunjuk Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra, sebagai Kepala BIN.

"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024 sebagaimana dilansir IDenesia dari rri.co.id.

Dijelaskan Puan, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Herindra akan digelar Rabu besok.

"Insyaallah akan dilaksanakan fit and propert-nya atau pertimbangan dari DPR itu Insyaallah besok pagi di DPR," ungkap Puan.

Herindra merupakan mantan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat dan menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak 23 Desember 2020. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 dari kecabangan infanteri (Kopassus).

Sementara Budi Gunawan disebut-sebut merupakan orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menjadi ajudan saat Megawati menjabat Presiden RI.

Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto mengatakan, meski pergantian tersebut cukup mendadak namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.

“Boleh jengkel, boleh enggak suka, tetapi orang juga harus bicara tentang yowes mau apalagi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan.

Politisi yang akrab disapa Bambang Pacul menyatakan pergantian tersebut merupakan kewenangan Presiden Jokowi dan ia enggan mencampuri urusan tersebut.