NEWS, IDenesia.id—Singapura mengerahkan dua jet tempur F-15SG untuk mengawal penerbangan Air India Express menjauh dari daerah padat penduduk setelah munculnya ancaman bom. Pesawat itu mendarat dengan selamat di bandara Changi.
Pesawat Air India Express yang mengoperasikan penerbangan IX 684 dari Madurai ke Singapura menerima peringatan email yang mengkhawatirkan tentang adanya bom di dalamnya.
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen memberikan informasi terbaru di X, dengan mengatakan pesawat mendarat di Bandara Changi sekitar pukul 10 malam, setelah itu penyelidikan diserahkan kepada polisi.
"Sistem Pertahanan Udara Berbasis Darat (GBAD) dan Penjinak Bahan Peledak (EOD) kami juga diaktifkan. Begitu mendarat, pesawat diserahkan kepada Polisi Bandara. Penyelidikan masih berlangsung," katanya sebagaimana dilansir IDenesia dari India Today, Rabu, 16 Oktober 2024.
Jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut belum diungkapkan, dan belum ada pernyataan langsung dari Air India Express terkait insiden tersebut.
Penerbangan Air India Express dari Madurai ke Singapura termasuk di antara tujuh penerbangan India yang menerima ancaman bom pada hari Selasa.
Penerbangan Air India Delhi-Chicago, Air India Express Jaipur-Bengaluru, penerbangan IndiGo Dammam-Lucknow, penerbangan SpiceJet Darbhanga-Mumbai, penerbangan Akasa Air Siliguri-Bengaluru, penerbangan Alliance Air Amritsar-Dehradun-Delhi, dan penerbangan Air India Express dari Madurai ke Singapura adalah tujuh penerbangan yang menerima ancaman bom.
Pesan lewat X mengeluarkan ancaman terhadap empat pesawat -- dua penerbangan Air India Express, satu pesawat SpiceJet, satu penerbangan Akasa, satu pesawat Air India, dan satu Alliance Air.
Penerbangan Air India dari Delhi ke Chicago dialihkan ke Kanada untuk pemeriksaan. Sementara penerbangan Air India Express menjalani pemeriksaan keamanan di bandara Ayodhya. Penerbangan SpiceJet dan Akasa Air mendarat dengan selamat, dan semua tindakan pencegahan telah dilakukan.
Ancaman bom serupa terjadi pada hari Senin, yang menargetkan tiga penerbangan internasional dari Mumbai. Semua pesan pada hari Senin dinyatakan sebagai tipuan setelah petugas keamanan, badan intelijen, maskapai penerbangan, dan operator bandara melakukan latihan keamanan antiteroris.
