Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di Lebanon. (Foto: PBB)

Indonesia Diminta Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian dari Lebanon

Publish by Redaksi on 17 October 2024

NEWS, IDenesia.id—Anggota DPR RI Dave Akbarshah Fikarno meminta Pemerintah Indonesia menarik pasukan penjaga perdamaian PBB, United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dari Lebanon.

Seruan itu ia sampaikan setelah Pasukan Pertahanan Israel (DF) berkali-kali menembaki dan menerobos markas perdamaian Pasukan PBB di Lebanon.

Dalam insiden pertama, dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi korban. Mereka terluka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ini membahayakan prajurit kita, terbukti sudah ada korban. Jangan sampai ada korban jiwa di wilayah yang semestinya untuk menjaga perdamaian akan tetapi justru menjadi korban serangan kebrutalan," kata Dave sebagaimana dilansir IDenesia dari situs resmi DPR RI, Kamis, 17 Oktober 2024.

Ulah militer Israel yang menyerang pasukan penjaga perdamaian mendapat kecaman internasional. Dave  menegaskan apa yang dilakukan Israel memang melanggar aturan internasional dan mencederai prinsip perdamaian.

"Ini membuat keamanan para prajurit kita di sana terancam, situasi semakin tidak jelas, sehingga keberadaan PBB pun menjadi dipertanyakan, apa fungsinya? Yang semestinya itu menjaga garis demarkasi, menjaga perdamaian, akan tetapi justru diserang," ujar Dave.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga berharap pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto bisa memainkan peran lebih besar dalam mendorong perdamaian serta piawai menjaga kedaulatan Indonesia.

"Di sini saya yakin Pemerintahan Indonesia mampu, apalagi di bawah Pak Prabowo yang paham dan tahu persis strategi militer tersebut seperti apa," tandasnya.

Situasi di wilayah sekitar perbatasan Lebanon dan Israel saat ini sangat panas. Setiap hari kedua pihak saling serang. Israel terus menyerang daerah-daerah yang mereka curigai sebagai tempat pasukan Hizbullah. Sementara Hizbullah memberikan perlawanan sengit termasuk terus menyerang kota-kota di Israel dan wilayah yang mereka duduki.

Selain itu, Israel juga masih harus menangani perlawanan pejuang Hamas di Palestina. Meski sudah setahun perang Gaza, mereka belum bisa menghancurkan Hamas.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross