Liam Payne (tengah). (Foto: Instagram/Liam Payne)

Tidak Dibunuh, Ada Kokain di Tubuh Eks Penyanyi One Direction, Liam Payne

Publish by Redaksi on 22 October 2024

NEWS, IDenesia.id—Eks penyanyi One Direction, Liam Payne, sudah menjalani otopsi. Kesimpulannya, cedera traumatis yang menyebabkan kematiannya setelah jatuh dari balkon di lantai tiga hotel di Buenos Aires. Jaksa mengesampingkan kemungkinan keterlibatan orang lain.

Seorang pejabat Argentina menyebutkan bahwa laporan toksikologi awal juga menunjukkan bahwa Liam Payne memiliki kokain dalam sistem tubuhnya setelah kematiannya.

Hasil toksikologi akhir diperkirakan tidak akan dipublikasikan selama beberapa minggu. Namun, laporan toksikologi awal dari bintang boy band yang sangat terkenal itu, yang diserahkan kepada jaksa setempat pada hari Senin, menunjukkan bukti paparan kokain, kata pejabat itu.

Pejabat itu juga menekankan bahwa hasil awal ini tidak memberikan gambaran akurat tentang seberapa banyak kokain yang beredar dalam darahnya saat ia meninggal.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang memberi keterangan kepada wartawan. Laporan awal tersebut dilaporkan secara luas di media lokal pada hari Senin sebagaimana dilansir IDenesia dari The Telegraph Online, Selasa, 22 Oktober 2024.

Penuntutan umum Argentina menyelidiki kasus tersebut — yang tidak jarang terjadi ketika kematian terjadi secara tiba-tiba atau tidak terduga.

Penyelidik Argentina menemukan apa yang tampak seperti narkotika dan alkohol berserakan di sekitar benda-benda dan perabotan yang rusak di kamar hotel Payne yang berusia 31 tahun.

Makanya, penuntutan umum menduga Payne mengalami gangguan akibat penyalahgunaan zat pada saat ia jatuh. Penuntutan mengatakan Payne bisa saja jatuh dari balkon kamar hotelnya dalam keadaan setengah atau tidak sadarkan diri total.

Foto-foto yang diduga diambil dari dalam kamar hotel Payne yang dipublikasikan oleh media lokal menunjukkan bubuk seperti salju tertinggal di atas meja dan layar TV yang pecah.

Polisi juga menemukan bungkus blister berisi klonazepam, obat penekan sistem saraf pusat, dan obat-obatan yang dijual bebas yang tersebar di antara barang-barang milik Payne.

Sesaat sebelum kematian Payne, manajer hotel menelepon 911 untuk melaporkan seorang tamu yang bertindak agresif dan berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.

Penyelidik saat ini berusaha mencari tahu siapa yang menjual obat-obatan yang diminum Payne di Hotel CasaSur di Palermo, kawasan elit di ibu kota Argentina. Polisi telah mengambil pernyataan dari sedikitnya tiga karyawan hotel, serta dua wanita yang mengunjungi kamar hotel Payne beberapa jam sebelum kematiannya.

Ayah mendiang penyanyi tersebut, Geoff Payne, masih berada di Buenos Aires untuk bertemu dengan jaksa penuntut dan pejabat lokal lainnya pada hari Senin dalam upaya untuk mengatur pemulangan jenazah.

Pihak berwenang Argentina berencana untuk menyerahkan jenazahnya minggu depan, sehingga memudahkan Geoff Payne untuk terbang pulang dan menggelar pemakaman di Inggris, tempat ratusan penggemar berat One Direction berkumpul pada hari Minggu untuk melayat sang musisi.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross