Ilustrasi Kebaya.

Ini Dia Beberapa Jenis Kebaya Yang Ada di Indonesia

Publish by Redaksi on 26 November 2022

NEWS, IDenesia.id – Kebaya adalah sejenis pakaian bagian atas yang secara tradisional dikenakan oleh wanita di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Selain itu, kebaya juga dikenakan di daerah di luar Asia Tenggara, yakni pemakaian oleh orang Orang Jawa, Melayu dan orang Eurasia Portugis di Kepulauan Cocos, Pulau Natal, pesisir India dan Sri Lanka, Makau serta Afrika Selatan.

Kebaya adalah pakaian bagian atas yang memiliki karakteristik terbuka di bagian depan dan dibuat secara tradisional dari kain ringan seperti brokat, katun, kasa, renda, atau voile, dan terkadang dihiasi dengan sulaman. Bagian depan diamankan dengan kancing, pin, atau bros. Sedangkan pakaian bagian bawah untuk pakaian ini biasanya dikenal sebagai sarung, kemben atau sepotong kain panjang yang dililitkan di pinggang dan dapat berupa batik, ikat, songket atau tenun

Kebaya secara resmi diakui sebagai pakaian nasional dan juga ikon busana Indonesia, meskipun penggunaan kebaya hanya dipakai oleh Jawa, Sunda dan orang Bali secara berkala. Di Malaysia, Singapura dan Brunei, kenaya diakui sebagai salah satu pakaian etnis terutama di kalangan komunitas etnis Melayu dan Peranakan, dan kebaya biasanya dikenal di wilayah ini sebagai "sarung kebaya" yang berasal dari penamaan komponen lengkapnya.

Sementara, gaya sarung kebaya bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya didalam cangkupan wilayah tersebut.

Dikutip IDenesia dari berbagai sumber, ini dia beberapa jenis kebaya yang ada di Indonesia :

Kebaya Kartini

Jenis kebaya yang digunakan oleh wanita bangsawan Jawa, terutama pada masa hidup Raden Ajeng Kartini, sekitar abad ke-19. Seringkali istilah "kebaya jawa" disamakan dengan kebaya Kartini, meski keduanya sedikit berbeda satu sama lain. Kebaya Kartini biasanya terbuat dari kain yang halus, tetapi tidak tembus pandang, dan warna putih merupakan warna yang paling sering dihunakan.

Motif dasar dari kebaya Kartini mungkin polos, begitu pula dengan hiasannya pun cukup minim, hanya jahitan atau aplikasi tali di sepanjang tepinya. Potongan kerah berbentuk V pada kebaya jenis ini sangat mirip dengan kebaya Peranakan Encim, namun dibedakan dengan lipatan khas di bagian dada.

Ciri lain dari kebaya Kartini adalah kebaya dibuat hingga menutupi pinggul, dan lipatan kerah dalam bentuk garis vertikal, sehingga menciptakan kesan tinggi dan ramping pemakainya. Kebaya Kartini menginspirasi cut and style seragam pramugari Garuda Indonesia.

Kebaya Kutubaru

Bentuk dasar kebaya Kutubaru cukup mirip dengan jenis kebaya lainnya.  Yang membedakan kebaya jenis ini dengan yang lainnya adalah adanya tambahan kain yang disebut bef untuk menyambung sisi kiri dan kanan kebaya di bagian dada dan perut. Hal ini menyebabkan kerah memiliki bentuk persegi atau persegi panjang.

Jenis kebaya ini dimaksudkan untuk menciptakan kembali tampilan kebaya luwes yang dikenakan di atas pakaian dalam yang disebut kemben (pembungkus tubuh) yang serasi. Kebaya Kutubaru diyakini berasal dari Jawa Tengah. Biasanya untuk mengenakan kebaya jenis ini, stagen (kain yang dililitkan di perut), atau korset hitam berbahan karet dikenakan di bawah kebaya, sehingga pemakainya akan terlihat lebih langsing.

Kebaya Jawa

Kebaya dan Batik digunakan dalam busana pernikahan tradisional Jawa, Jenis kebaya asal Jawa ini memiliki bentuk yang cenderung sederhana dengan kerah menyerupai huruf V. Potongan lurus dan sederhana ini memberikan kesan keanggunan yang sederhana.

Biasanya kebaya Jawa terbuat dari kain halus semi transparan bermotif jahitan atau sulaman bunga, terkadang dihiasi payet. Kain lain mungkin digunakan, termasuk katun, brokat, sutra, dan beludru. Kebaya semi transparan dikenakan di atas pakaian dalam yang serasi, baik korset, atau kamisol.

Kebaya Bali

kebaya yang berasal dari Bali. Biasanya, kebaya yang satu ini dipadukan dengan selendang dan pinggang. Sementara untuk tampilannya banyak yang menggunakan kain-kain berwarna cerah. Misalnya oranye, kuning, biru, merah muda, hingga ungu. Hal ini menjadi perlambangan dari sifat ceria perempuan Bali

Biasanya, bahan dari kebaya Bali kurang lebih sama dengan kebaya Jawa, yaitu brokat. Meskipun ada pula yang memakai bahan katun. Jenis kebaya ini juga memiliki motif, seperti motif teratai dan motif bulat.

Kebaya Encim

Tipe kebaya yang satu ini asalnya dari Betawi, namun memiliki pengaruh dari kebudayaan Tionghoa dan Melayu. Secara penamaan saja, ‘encim’ sendiri berarti ‘bibi’ dalam bahasa Hokkien. Pada zaman dahulu, memang kebaya ini banyak digunakan oleh etnis Tionghoa.

Meskipun begitu, dalam versi sejarah lain juga menyebutkan bila perempuan Portugis dan Belanda sudah mengenakan pakaian ini sebagai pengganti gaun yang terlalu panas bila digunakan di Indonesia.

Itu dia beberapa jenis kebaya yang ada di Indonesia. Sebenarnya, memang masih ada berbagai pakaian sejenis kebaya yang ada di Indonesia. Namun, setidaknya kamu bisa mengetahui kalau Indonesia memang memiliki banyak jenis-jenis kebaya.

Selain itu, sekarang kebaya juga menjadi semakin berkembang dengan model-model terbaru dengan tetap mempertahankan unsur tradisional.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross