NEWS, IDenesia.id—Manchester United bermain imbang di markas Aston Villa pada hari Minggu, dengan tim asuhan Erik ten Hag sekali lagi gagal mencetak gol di pekan ketujuh Premier League ini.
Dalam laga itu, Erik ten Hag terlihat terlibat adu mulut panas dengan asisten pelatih Ruud van Nistelrooy yang memicu banyak spekulasi.
Insiden yang terekam dalam video dan beredar di media sosial tersebut menggambarkan keduanya terlibat dalam diskusi yang seru. Ten Hag, yang tampak gelisah, terlihat menggerakkan tangan ke arah mantan pelatih PSV Eindhoven tersebut, yang terlihat mendengarkan dengan saksama.
Percakapan yang intens tersebut berlangsung selama beberapa detik sebelum klip tersebut ditutup dengan ekspresi Ten Hag yang jelas-jelas tidak puas.
Pengguna media sosial dibiarkan berspekulasi tentang perdebatan mereka, dengan seruan muncul agar ahli pembaca gerak bibir dapat menterjemahkan dialog tersebut.
Ruud van Nistelrooy diajak Ten Hag bergabung di Old Trafford dengan tugas membantu mengembalikan ketajaman tim. Dan Ten Hag tampaknya masih tidak puas dengan kinerja lini serangnya.
Menurutnya, pertahanan mereka sudah bagus. United kata dia juga sudah meningkatkan penguasaan bola. "Tetapi kami juga harus meningkatkan sepertiga akhir," kata Ten Hag kepada Match of the Day sebagaimana dilansir IDenesia dari Ekspres, Senin, 7 Oktober 2024.
Ten Hag mengatakan, Rasmus Hojlund sudah kembali dan ia yakin bomber mahal Denmark itu akan mencetak gol ketika sudah mencapai kecepatan penuh.
"Tetapi pemain lain juga harus bertanggung jawab. Saya sangat senang dengan penampilan [Marcus] Rashford, dua kali ia hampir mencetak gol. [Alejandro] Garnacho bermain bagus sepanjang musim. Namun, pemain lain juga bisa mencetak gol, kami harus meningkatkan kemampuan di area itu," tegasnya.
United hanya mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan Premier League musim ini. Sementara total delapan poin mereka adalah yang terendah di era Premier League.
Sejauh ini, hanya Southampton yang berada di posisi ke-19 yang mencetak lebih sedikit gol dari United. Sementara Crystal Palace yang belum pernah menang juga mencetak lima gol.
Catatan yang mengecewakan tersebut membuat mantan bintang United Paul Scholes melontarkan kritik pedas. Ia menyebut kualitas lini depan MU sangat buruk. "Khususnya di lini depan, saya rasa kualitasnya tidak ada," kata Scholes pada SuperSport.
Eks gelandang MU itu menegaskan, tim-tim tersukses selalu mampu mencetak banyak gol. "Apa yang telah kami cetak? Lima gol dalam tujuh pertandingan," ketusnya.
Ia kemudian membandingkan penyerang MU saat ini dengan pencetak gol mereka di masa lalu. Menurutnya, dulu, MU memiliki tiga atau empat penyerang yang dapat mencetak 20 gol per musim.
"Dan saya tidak melihat hal itu di lini depan Manchester United. Lihat, Hojlund melakukannya dengan baik tetapi apakah ia akan mencetak 20 gol? Saya rasa tidak," ujarnya.
Scholes juga meragukan kemampuan Joshua Zirkzee untuk mencetak gol secara teratur. Ia bahkan bingung dengan posisinya.
"Zirkzee, seperti apa dia? Apakah dia pemain nomor 9 atau 10? Apakah dia akan mencetak 20 gol? Saya rasa tidak. Saya rasa mereka lebih mengandalkan harapan daripada kualitas yang terbukti dan mereka juga menghabiskan banyak uang," kata Scholes.
