Ilustrasi sakit maag (foto:googleimages)

Agar Puasa Tetap Nyaman, Ini 7 Cara Mengatasi dan Mencegah Maag

Publish by Redaksi on 27 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Dispepsia atau yang dikenal dengan maag adalah masalah pada organ lambung yang sering ditandai dengan sensasi penuh, terbakar, dan nyeri di daerah ulu hati. Kondisi ini dapat sangat mengganggu, terutama jika dialami saat berpuasa.

Terdapat beberapa cara mengatasi maag saat puasa yang bisa dilakukan, mulai dari melonggarkan pakaian hingga mengonsumsi obat-obatan.

Dirangkum IDenesia dari laman SiloamHospitals, Rabu 27 Maret 2024, berikut 7 cara mengatasi maag:

1. Longgarkan pakaian

Cara mengatasi maag kambuh saat puasa yang pertama yaitu dengan melonggarkan pakaian. Pasalnya, pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga turut memicu asam lambung naik.

2. Tinggikan bagian atas tubuh saat tidur

Sindrom dispepsia saat puasa biasanya dipicu oleh asam lambung naik karena perut dalam keadaan kosong selama beberapa waktu. Oleh karenanya, cara mengatasi maag di bulan puasa yang bisa Anda coba lakukan adalah meninggikan bagian atas tubuh saat tidur dengan menumpuk beberapa bantal.

3. Konsumsi teh jahe

Saat memasuki waktu berbuka puasa, Anda dapat segera mengonsumsi teh jahe untuk mengatasi sakit maag di bulan puasa. Jahe mengandung senyawa antioksidan, seperti fenolik dan flavonoid, yang dapat membuat otot dinding lambung menjadi lebih rileks. Selain itu, kandungan gingerol di dalam jahe juga mampu mengatasi rasa mual yang kerap dialami oleh penderita maag.

4. Istirahat yang cukup

Cara mengatasi maag saat puasa berikutnya adalah dengan mencukupi waktu tidur, yaitu minimal 7–9 jam sehari. Bila perlu, Anda juga bisa menambah waktu istirahat dengan tidur siang selama 30 menit untuk mencegah maag kambuh.

5. Hindari tidur setelah makan

Salah satu cara meredakan maag saat puasa yang penting untuk diperhatikan yaitu dengan menghindari kebiasaan tidur setelah makan sahur maupun berbuka puasa. Tidur setelah makan dapat menyebabkan refluks esofagus, yaitu kondisi ketika makanan yang masuk ke dalam lambung berbalik arah ke atas, sehingga turut memperburuk gejala maag dan GERD yang kambuh. Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk memberikan jeda makan sebelum tidur selama 2–3 jam.

6. Kelola stres

Selain pola makan, maag juga dapat dipicu oleh stres berlebih. Maka dari itu, penting untuk mengelola stres sebaik mungkin sebagai cara mengatasi maag saat puasa. Adapun beberapa cara mengatasi stres yang dapat dilakukan adalah meditasi, rutin berolahraga, dan mencukupi waktu istirahat.

7. Konsumsi Obat-Obatan

Apabila gejala yang muncul cukup parah, ada baiknya untuk segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi obat maag, seperti antasida, antagonis H2, dan proton pump inhibitors (PPI).

Cara Mencegah Maag saat Puasa

Selain menerapkan cara di atas, penting pula untuk mencegah kambuhnya maag saat puasa dengan melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Hindari Konsumsi Makanan Pedas dan Berlemak

Untuk mencegah kambuhnya maag saat puasa, hindari konsumsi makanan pemicu asam lambung di waktu sahur maupun berbuka, seperti makanan pedas dan berlemak. Makanan tersebut dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada selaput lambung yang memicu maag kambuh.

Selain itu, penderita maag juga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, guna mencegah asam lambung naik selama berpuasa.

2. Makan dengan Porsi Secukupnya

Makan dengan porsi besar saat berbuka puasa berisiko menyebabkan lambung kontraksi karena perlu mengolah makanan dalam jumlah banyak secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat memicu asam lambung naik yang mengakibatkan maag kambuh. Untuk mencegah hal tersebut, penderita maag dianjurkan agar mengonsumsi makanan dengan porsi kecil namun sering. Penting pula untuk makan secara perlahan agar lambung memiliki waktu yang cukup dalam mengolah makanan.

3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Cara mencegah maag kambuh saat puasa berikutnya adalah mengonsumsi makanan tinggi serat. Serat akan dicerna secara perlahan oleh tubuh sehingga dapat memperlambat pengosongan lambung. Dengan begitu, naiknya asam lambung selama berpuasa pun dapat dicegah.

Mengalami dispepsia atau maag saat puasa dapat menjadi tantangan tersendiri bagi penderitanya, pasalnya puasa melibatkan penundaan konsumsi makanan dan minuman selama waktu tertentu, yang dapat mempengaruhi keseimbangan asam lambung dan gejala maag.

Apabila Anda mengalami keluhan terkait dengan masalah pencernaan selama berpuasa, konsultasikan segera dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Siloam Hospitals terdekat untuk memperoleh penanganan yang tepat sehingga Anda tetap dapat menjalani puasa dengan aman dan nyaman.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk melakukan Skrining Sistem Pencernaan Lengkap untuk membantu dokter dalam mendeteksi penyebab masalah pencernaan yang Anda alami agar pemilihan pengobatan yang dilakukan pun menjadi lebih optimal.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross