NEWS, IDenesia.id - Airbus Eropa (AIR.PA) mengumumkan kesepakatan pesawat terbesar dalam sejarah pada hari pembukaan Paris Airshow pada hari Senin waktu setempat, dengan pesanan 500 tiket pesawat jet berbadan sempit dari maskapai penerbangan berbiaya rendah India, IndiGo (INGL.NS).

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Selasa 20 Juni 2023. Kesepakatan bernilai miliaran dolar ini merupakan yang terbesar dalam hal jumlah pesawat, melampaui pembelian sementara 470 pesawat jet oleh Air India pada awal tahun ini, seiring dengan rencana dua maskapai terbesar di India untuk meningkatkan permintaan perjalanan regional.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari negosiasi selama berbulan-bulan yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

"Ini baru permulaan, masih banyak lagi yang akan datang. Dengan pertumbuhan India (dan) pertumbuhan pasar penerbangan India... ini adalah waktu yang tepat bagi kami untuk melakukan pemesanan ini," ujar Kepala Eksekutif IndiGo Pieter Elbers dalam sebuah konferensi pers.

Pesawat ini akan dikirim antara tahun 2030 dan 2035.

Upaya-upaya maskapai penerbangan India untuk mengimbangi pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang melayani populasi terbesar, telah membuat rekor industri ini jatuh meskipun para produsen sedang berjuang untuk memenuhi target produksi.

Setelah menandatangani kesepakatan IndiGo, CEO Airbus, Guillaume Faury, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mulai memikirkan tingkat produksi jet berbadan sempit yang lebih tinggi dari 75 pesawat per bulan yang direncanakan.

IndiGo, yang menyumbang hampir 60% dari pasar domestik India, secara luas diperkirakan akan mempertahankan Airbus sebagai pemasok jet lorong tunggal untuk menekan skala ekonomi lebih lanjut.

Maskapai ini terus melakukan pembicaraan terpisah dengan Airbus dan saingannya Boeing (BA.N) untuk 25 pesawat berbadan lebar, yang dapat berupa Airbus A330neos atau jet Boeing 787, kata beberapa sumber