Pertemuan antara Timsel KPID Sulsel dengan Komisi A DPRD Sulsel. (Foto: Pemprov Sulsel).

AJI Makassar Soroti Timsel: Tak Transparan Proses Seleksi Calon Komisioner KPID Sulsel

Publish by Redaksi on 8 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar menyoroti proses seleksi calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2023-2026 yang digelar pada Selasa, 7 November 2023. AJI menilai, tim seleksi terkesan tidak transparan kepada publik dalam sistem seleksi itu. 

Hal itu menimbulkan polemik sebab terlihat ada “keistimewaan” kepada empat orang petahana. Alasan yang diterima AJI Makassar, mereka ini dipastikan tidak lagi melalui proses uji kompetensi lagi Seperti ujian tertulis atau Computer Assisted Test (CAT) dan psikotes.

Jadi, calon petahana tersebut langsung mengikuti uji kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel. Seperti yang tertuang dalam Peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/07/2014 tentang Kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia. AJI merujuk dalam Pasal 22 ayat 8 peraturan KPI. 

Di dalamnya disebutkan bahwa calon petahana yang lolos administrasi tidak melalui uji kompetensi, tetapi langsung mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPRD. “Seharusnya dari awal timsel buka ke publik, jika regulasi itu akan diterapkan bagi calon petahana,” kata Ketua AJI Makassar, Didit Hariyadi, dalam siaran pers yang diterima, Rabu, 8 November 2023.

Menurutnya, jika dari awal timsel tidak transparan dalam perekrutan calon komisioner maka diyakini hasilnya pasti tidak sesuai apa yang diinginkan. Sebelumnya, para Timsel ini mengaku 64 orang yang lolos seleksi administrasi bakal mengikuti tes tahap selanjutnya yakni CAT, psikotes, dan pendalaman visi misi. 

Tetapi, pada kenyataannya menurut Didit, ada empat orang yang tidak melalui atau mengikuti proses yang seharusnya dilaksanakan sesuai dengan mekanisme. “Timsel ini melakukan pembohongan publik karena tidak sesuai dengan yang dikatakan,” ucap Didit. 

Sekretaris AJI Makassar, Ardiansyah menambahkan, pada seleksi calon komisioner periode lalu, semua petahana tetap mengikuti seluruh tahapan. Sehingga, ia pun mempertanyakan alasan timsel periode 2023-2026 menerapkan PKPI Nomor 01/P/KPI/07/2014 ini.

“Pasti ada alasan Timsel menggunakan PKPI nomor 1 ini. Nah harusnya itu dibuka ke publik, dijelaskan. Bagaimana bisa berjalan secara profesional dan terbuka?, kalau timsel saja tidak komitmen dan konsisten,” lanjut Ardiansyah menambahkan. 

Ketua Timsel KPID Sulsel, Suparno sebelumnya menjelaskan, tes ini merupakan tahapan kedua setelah tahapan administrasi. "Tahapan kedua ini, diantaranya CAT yang dilakukan hari ini, kemudian besok psikotes, dan kemudian pendalaman visi misi," ucap dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Senin, 6 November 2023. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross