Tangkapan Layar Erupsi Gunung Semeru Minggu 4 Desember 2022. (Foto : Tangkapan Layar Dari Video Amatir Warga).

Akibat Gunung Semeru Yang Mulai Erupsi, Sebanyak 1.979 Penduduk Mulai Mengungsi

Publish by Redaksi on 5 December 2022

NEWS, IDenesia.id – Sejak Hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB, Status aktivitas Gunung Api Semeru naik dari level 3 yaitu siaga menjadi level 4 awas. Dengan status tersebut membaut sebanyak 1.979 warga mulai mengungsi ke sejumlah titik yang aman.

Kondisi ini diperkuat dengan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang telah menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Melansir laporan dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 15.00 WIB terpantau Gunung Semeru tertutup oleh kabut. Hasil pengamatan memperlihatkan luncuran Awan Panas Guguran (APG) sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ribuan jiwa mengungsi imbas erupsi Gunungapi Semeru yang disertai awan panas guguran (APG), pada hari Minggu 4 Desember 2022.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci, 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip dan 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip.

Selain itu masih ada lagi 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

"Wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Minggu 4 Desember 2022.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, menurut Abdul, belum ada laporan pasti mengenai jatuhnya korban jiwa.

"Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi," tutur Abdul.

Lebih lanjut, sebagai langkah tanggap darurat BNPB RI membagi ribuan masker medis, kain hingga masker anak. Selain itu, BNPB bersama PMI dan Dinsos setempat membangun dapur umum.

"Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik. Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial," tegas Abdul

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross