Kompleks kuil Toshodaiji Kondo di Nara, Jepang. (Foto : dok. toshodaiji.jp).

Akibat Jahil di Tempat Wisata Bersejarah, Turis ini Harus Berurusan dengan Polisi

Publish by Redaksi on 18 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Seorang turis Kanada berusia 17 tahun berulah saat mengunjungi kuil bersejarah berusia lebih dari 1.200 tahun di Nara, Jepang. Ia dituduh mengukir namanya di pilar kayu menggunakan paku.

Insiden tersebut terjadi di Kompleks Kuil Toshodaiji Kondo pada Jumat sore, 7 Juli 2023. "Di sisi barat daya Toshodaiji Kondo, ada pilar kayu yang menopang atap,” kata seorang pejabat polisi pada CNN, dikutip Selasa 18 Juli 2023. "Pada pilar di samping, anak laki-laki itu mengukir nama 'Julian' pada pilar kayu sekitar 170 sentimeter di atas tanah dengan paku."

Pejabat itu mengatakan, seorang turis Jepang melihat remaja itu "mengotori" pilar dan menyuruhnya berhenti sebelum memberi tahu pegawai kuil. Segera setelah itu, staf kuil memberi tahu polisi terdekat tentang insiden tersebut dan remaja itu dibawa untuk diinterogasi keesokan harinya, kata pejabat itu.

"Bocah itu mengakui tindakannya dan mengatakan itu dilakukan bukan dengan maksud merusak budaya Jepang," kata pejabat itu. "Dia sekarang bersama orangtuanya yang juga berada di kuil ketika insiden itu terjadi."

Pejabat itu menambahkan, polisi akan terus menyelidiki kasus ini. Jika remaja tersebut ditemukan melanggar Undang-Undang Perlindungan Cagar Budaya, ia akan diproses ke kejaksaan. Namun, dia tidak akan ditahan.

Toshodaiji Kondo dibangun pada abad ke-8 dan jadi salah satu dari delapan situs yang membuat Monumen Bersejarah Nara Kuno diakui sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada 1998.

Mengutip laman resmi toshodaiji, kuil itu saat ini terletak di pinggir Kota Nara. Padahal saat dibangun, daerah itu adalah pusat kota ketika jadi ibu kota Jepang sekitar 1.250 tahun lalu. Pada 759 masehi, Kaisar Jepang saat itu memberikan bekas kediaman putra Kaisar Tenmu, Pangeran Neetabay Shin-no, untuk mendirikan Kuil Toshodaiji.

Nama ini berasal dari fakta bahwa kepala biara pertama Ganjin berasal dari Toh, atau Dinasti Tang di Tiongkok, dan didirikan sebagai tempat pelatihan umat Buddha di bawah bimbingannya. Toshodaiji adalah kuil pertama di Jepang yang dikhususkan untuk salah satu denominasi Buddha Tionghoa, yaitu aliran Nanzan.

Sampai hari ini, Toshodaiji dianggap sebagai kuil utama denominasi ajaran Buddha Ritsu-shu Jepang. Sebagai pendeta tinggi di Kuil Daimeiji di Tiongkok, Ganjin mendirikan Kuil Toshodaiji di Jepang pada tahun-tahun terakhirnya, diundang oleh Kaisar Shomu untuk mengajarkan ajaran Buddha Tiongkok di Jepang.

Dia menerima permintaan ini, membuktikan dedikasinya dalam perjalanan yang memakan waktu 12 tahun, lima usaha yang gagal, dan kehilangan penglihatannya sebelum berhasil menyeberangi lautan dan tiba di Nara pada 754 masehi. Di Jepang, dia memiliki platform pentahbisan yang dibangun di depan biara, Hall of the Great Image of Buddha di Kuil Todaiji.

Destinasi itu bisa dijangkau dengan menumpang kereta selama 45 menit dari Tokyo. Nara dikenal sebagai destinasi favorit warga Jepang dan turis asing. Selain mempelajari arsitektur bersejarah, pengunjung juga bisa menikmati Taman Nara habitat lebih dari 1.000 ekor rusa yang disakralkan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross