NEWS, IDenesia.id – Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan membolehkan orang-orang memutuskan sendiri terkait penggunaan masker di dalam dan luar ruangan guna mencegah penularan virus korona yang mulai diterapkan sejak 13 Maret 2023 lalu.

Terkait hal ini, jumlah permintaan pelatihan cara tersenyum yang baik meningkat. Pengelola tempat pelatihan mengatakan jumlah peserta kursus meningkat dengan cepat dibandingkan tahun lalu. Beberapa warga Jepang menjalani kursus tersenyum supaya senyumnya bisa manis. Tak gratis merka pun harus menggelontorkan unag hingga jutaan rupiah demi bisa tersenyum manis.

Nampaknya sejumlah tempat kursus senyum di jepang mulai banyak diminati oleh warga Salah satunya di Keiko Kawano. Pasalnya, sejak pemerintah setempat tidak mewajibkan masker seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19.

Di Keiko Kawano, ada beberapa siswa sekolah seni Tokyo memegang cermin di depan wajah mereka sambil melebarkan sisi bibirnya ke atas dengan jari-jari sebagai cara berlatih untuk tersenyum.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Salah seorang siswa sekolah itu, Himawari Yoshida mengaku perlu memperbaiki senyumnya untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

"Saya tidak banyak menggunakan otot wajah saya selama (pandemi) Covid-19, jadi ini latihan yang bagus," ujarnya Himawari.

Untuk dapat mengikuti kursus itu, peserta dipatok tarif 7.700 yen per jam atau setara Rp 800.000. Sebelum pandemi, mengenakan masker di Jepang merupakan hal yang normal bagi banyak orang saat musim flu dan masa ujian lantaran khawatir tertular penyakit.

Kini, Pemerintah Jepang sudah mencabut rekomendasinya untuk memakai masker pada Maret, namun belum banyak orang melepaskannya setiap hari.