Para pemain Al Ahly SC berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan Final Liga Champions Afrika berlangsung (Foto : REUTERS/Abdelhak Balhaki).

Al Ahly Menjuarai Liga Champions Afrika dengan Hasil Imbang di kandang Wydad Casablanca

Publish by Redaksi on 12 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Klub sepak bola raksasa Mesir, Al Ahly, menjuarai Liga Champions Afrika setelah mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir untuk meraih hasil imbang 1-1 melawan Wydad Casablanca dari Maroko pada leg kedua final pada hari Minggu waktu setempat, dan mengamankan kemenangan agregat 3-2.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters. Bek Mohamed Abdelmoneim menyambar umpan sepak pojok dari Ali Maaloul dengan 13 menit tersisa, dengan bola melewati pertahanan tuan rumah dan masuk ke pojok gawang untuk memberikan gelar ke-11 bagi klub Kairo itu yang memperpanjang rekor.

Setelah kalah 2-1 di ibukota Mesir pada leg pertama hari Minggu, pekan lalu, Wydad telah berada di jalur yang tepat untuk menang dengan keunggulan gol tandang setelah pemain sayap Yahya Attiat Allah mencetak gol dari tendangan bebas pada menit ke-27 untuk membawa tim tuan rumah memimpin di depan 50.000 penonton yang hadir di Stadion Mohamed V Casabalanca.

Wydad ingin melengkapi musim impian bagi sepak bola Maroko, setelah aksi heroik tim nasional mereka mencapai semifinal Piala Dunia pada bulan Desember, tetapi klub Kairo menegaskan kembali status mereka sebagai tim papan atas Afrika setelah kalah dari Wydad di final tahun lalu.

Al Ahly kini telah memenangkan lebih dari dua kali lipat jumlah gelar di kompetisi klub top Afrika dibandingkan rival terdekat mereka. Ini merupakan final keempat mereka secara beruntun dan yang keenam dalam tujuh edisi terakhir.

Gol penentu dari Abdelmoneim tercipta saat waktu semakin menipis dan dengan Wydad yang terlihat memegang kendali.

Gol Wydad berhasil lolos dari pertahanan lawan saat tendangan bebas Attiat Allah gagal diantisipasi oleh para penyerang dan pemain bertahan di kotak penalti sebelum masuk ke gawang.

Striker Mohamed Ounajem mencoba untuk mengklaim adanya sentuhan namun setelah menyaksikan tayangan ulang televisi, ofisial memberikan gol tersebut kepada sang bek sayap.

Pertandingan final pada hari Minggu waktu setempat terbukti merupakan pertandingan yang penuh dengan tantangan, penuh dengan permainan, pertengkaran dengan wasit dan beberapa tekel yang menghebohkan karena hiruk-pikuk suara dari para pendukung Wydad yang sering mencapai tingkat desibel yang menusuk gendang telinga dan menciptakan atmosfer yang mengintimidasi.

Asap dari suar yang dinyalakan di tribun penonton menyebabkan pertandingan dihentikan sementara di pertengahan babak kedua sebelum pertandingan dilanjutkan dengan latar belakang kabut hijau.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross