NEWS, IDenesia.id — Kekalahan Juventus di kandang sendiri saat menjamu Benfica memantik spekulasi soal masa depan pelatih Massimiliano Allegri. Namun, Allegri menegaskan dirinya tidak merasa dalam posisi bahaya dan tak takut dipecat.
Juventus dikalahkan oleh Benfica dengan skor 2-1 di matchday kedua Liga Champions Kamis, 15 September 2022. Itu adalah kekalahan kedua Si Nyonya Tua yang membuat mereka terpuruk di peringkat ketiga Grup H.
Selain di Liga Champions, Juventus juga menunjukkan performa kurang meyakinkan di Serie A. Meski belum terkalahkan, mereka hanya meraih dua kemenangan dalam enam laga awal musim ini.
Tidak mengherankan jika tekanan meningkat pada sang manajer. Namun, dia bersikeras tidak takut dipecat meski menyadari perlunya segera berbenah dan meraih hasil bagus.
“Saya tidak merasa pekerjaan saya di sini dalam bahaya. Itu normal untuk memiliki momen-momen ini dalam sepak bola," katanya kepada wartawan setelah pertandingan disadur IDenesia.id dari Dailymail.co.uk, Kamis, 15 September 2022.
Penggemar Juventus menyuarakan ketidaksenangan mereka pada peluit akhir dengan mencemooh pasukan Allegri. "Kami perlu bekerja keras dan mengubah situasi - juga, kami memiliki banyak pemain penting yang cedera," jelasnya.
Direktur Juventus Maurizio Arrivabene dikonfrontasi oleh penggemar yang marah dan diduga menyuruhnya untuk memecat Allegri jika tim Italia tidak mengalahkan Benfica. “Lalu Anda membayar siapa yang datang berikutnya?” kata Arrivabene menjawab penggemar itu.
Arrivabene kemudian mengklarifikasi pernyataannya sebelum kick-off, bersikeras bahwa dia hanya bercanda. Akan tetapi ia masih mengklaim bahwa akan konyol untuk membiarkan Allegri pergi.
“Mari kita perjelas. Ketika saya meninggalkan restoran, seorang penggemar berteriak bahwa kami harus memecat Allegri jika kami tidak menang dan saya menjawabnya dengan lelucon pertama yang terlintas di benak saya,” katanya kepada Prime Video, seperti dikutip Football Italia.
