NEWS, IDenesia.id – Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan paket senjata baru senilai $600 juta (Rp.8,9 triliun) untuk membantu militer Ukraina memerangi Rusia.
Paket tersebut akan mencakup lebih banyak jenis amunisi dan peralatan yang sama yang telah membantu pasukan Ukraina mengalahkan pasukan Rusia di bagian timur dan selatan.
"Dengan ketabahan dan tekad yang mengagumkan, rakyat Ukraina membela tanah air mereka dan berjuang untuk masa depan mereka," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan yang disadur IDenesia.id dari laman theguardian.com, Jumat, 16 September 2022.
Dalam waktu beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina telah merebut kembali hampir semua wilayah Kharkiv dan secara signifikan mendorong mundur militer Rusia di sana.
Kekalahan Moskow baru-baru ini di timur laut Ukraina adalah kekalahan militer terbesarnya sejak penarikan pasukan Rusia dari daerah dekat Kyiv lebih dari lima bulan lalu.
Presiden AS, Joe Biden mengesahkan bantuan terbaru menggunakan Otoritas Penarikan Kepresidenan, yang memungkinkan presiden untuk mengizinkan transfer kelebihan senjata dari stok AS. Gedung Putih mengatakan ini adalah yang ke-21 kalinya departemen pertahanan AS menarik senjata dan peralatan lainnya dari rak untuk dikirim ke Ukraina.
Sejak awal perang, Washington telah mengirimkan sekitar $15,1 miliar (Rp.225,3 T) bantuan keamanan kepada pemerintah Kyiv. Itu termasuk $2,2 miliar (Rp.32 T) dalam pembiayaan militer jangka panjang untuk Ukraina dan 18 negara tetangganya yang diumumkan selama kunjungan Blinken ke Ukraina pekan lalu, dan paket senjata senilai $675 juta (Rp.10 T) yang diumumkan oleh menteri pertahanan Lloyd Austin di Eropa pada hari yang sama.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa paket bantuan terbaru diharapkan untuk mendanai pelatihan militer, serta berisi amunisi, termasuk lebih banyak amunisi High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS) untuk howitzer.
Para pemimpin AS juga telah menjelaskan bahwa senjata presisi dan sistem roket yang disediakan oleh AS dan sekutunya, seperti HIMARS, telah menjadi kunci perubahan dramatis dalam perang antara Rusia dan Ukraina.
