Jumlah penduduk Jepang terus menurun. Pada 1 Januari, populasi Jepang hanya 124,9 juta jiwa. (Foto: AFP)

Anak Muda Makin Malas Nikah, Penduduk Jepang Berkurang 861 Ribu

Publish by Redaksi on 25 July 2024

NEWS, IDenesia.id--Populasi Jepang menurun di tengah rekor rendahnya angka kelahiran akibat anak muda makin malas menikah. Pada saat bersamaan, penduduk asing bertambah.

Dilansir IDenesia dari TRT World, Kamis, 25 Juli 2024, total populasi Jepang terus menurun selama 15 tahun berturut-turut. Dan, pada tahun 2023, turun 861 ribu lebih.

Tahun lalu, kelahiran di Jepang mencapai rekor terendah yaitu 730.000. Sementara di lain sisi, ada ada 1,58 juta kematian tahun lalu yang juga merupakan rekor tertinggi.

Survei menunjukkan bahwa generasi muda Jepang semakin enggan untuk menikah atau memiliki anak. Itu disebabkan prospek pekerjaan yang suram, tingginya biaya hidup dan budaya perusahaan yang bias gender yang hanya menambah beban pada perempuan dan ibu yang bekerja.

Pemerintah mengalokasikan $34 miliar sebagai bagian dari anggaran tahun 2024 untuk mendanai insentif bagi pasangan muda. Itu agar mereka mau memiliki lebih banyak anak.

Jepang juga meningkatkan subsidi untuk perawatan anak dan pendidikan dan diperkirakan akan menghabiskan $23 miliar dalam bentuk uang pajak setiap tahun selama tiga tahun ke depan.

Perdana Menteri Fumio Kishida telah memperkenalkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan angka kelahiran.

Para ahli mengatakan langkah-langkah tersebut sebagian besar ditujukan bagi pasangan menikah yang berencana untuk memiliki atau sudah memiliki anak, dan tidak mengatasi meningkatnya jumlah generasi muda yang enggan menikah.

Populasi Jepang diproyeksikan turun sekitar 30 persen menjadi 87 juta pada tahun 2070, ketika empat dari setiap sepuluh orang berusia 65 tahun atau lebih.

Sementara itu, menurut data resmi yang dirilis pada hari Rabu, jumlah warga negara asing yang tinggal di Jepang telah mencapai rekor tertinggi.

Pemerintah juga telah meninjau kebijakan imigrasi agar pindah ke Jepang lebih menarik bagi pekerja luar negeri.

Pada tanggal 1 Januari, terdapat 3,32 juta penduduk asing di negara tersebut. Jumlah tersebut meningkat sebesar 11 persen dari tahun ke tahun dan merupakan rekor tertinggi sejak Kementerian Dalam Negeri mulai mencatat data tersebut pada tahun 2013.

Warga negara asing berjumlah sekitar 2,7 persen dari total populasi Jepang yang berjumlah 124,9 juta jiwa.

Media Jepang mengaitkan peningkatan ini dengan berakhirnya pengawasan perbatasan di era pandemi, yang mendorong kembalinya pelajar dan pekerja internasional untuk mengambil bagian dalam skema pelatihan kejuruan yang ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, jumlah warga negara Jepang yang tinggal di Jepang mencapai 121,6 juta orang, dengan penurunan pada tahun 2023 sebanyak 861.237 jiwa, yang merupakan penurunan terbesar yang pernah tercatat dan penurunan tahunan ke-15 berturut-turut.

Dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah, Jepang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monaco.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross