Gelandang PSM Makassar, Ananda Raehan (Foto: anandaraehan88).

Ananda Raehan Curhat Perjuangan Tembus Tim Senior PSM Makassar, Dikira Pemain Titipan

Publish by Redaksi on 10 January 2024

NEWS, IDenesia.id - Perjuangan gelandang muda Ananda Raehan menembus tim senior PSM Makassar ternyata tidak begitu mudah. Ananda yang memulai karier sepakbolanya di kelompok usia sempat 3 kali gagal seleksi akademi PSM, sampai pada akhirnya dianggap menjadi pemain titipan di tim senior. 

“Awal mula saya masuk PSM saya sempat gagal tiga kali seleksi di Akademi junior, tapi terakhir saya coba di 2021 alhamdulillah saya lolos di PSM U-18. Disitu saya bekerja keras,” kata Ananda Raehan dalam kesempatan wawancara di kanal Youtube LIB TV yang dilansir IDenesia.id pada, Rabu 10 Januari 2024.

Ananda bercerita setelah berkarier bersama Akademi PSM U-18, dirinya sempat memilih ke Manado mengikuti Liga Futsal Nusantara. Namun tak berselang lama, Direkrut Akademi PSM, Febrianto Wijaya lantas menghubungi dirinya dan menawarkan menjalani trial di PSM senior di bawah asuhan poelatih Bernardo Tavares. 

"Ini cerita lucu awalnya saya di Manado kan, saya main di liga futsal, Liga Nusantara di Manado. Tiba-tiba ada panggilan ke senior, bos nelpon, bos Febrianto Wijaya manajer Akademi (PSM). Dia telpon Nanda kamu dimana ini? (Saya bilang) di Manado. Kamu bikin apa?, main Liga Nusantara bos. Kamu pilih di sana atau kamu pulang ke Makassar untuk trial ke tim senior? Iya bos saya pulang," ujarnya.

Dia mengungkapkan, dirinya diusulkan untuk mengikuti latihan bersama tim senior bukan tanpa alasan. Dari sekian pemain akademi,  dirinya menjadi salah satu pemain yang memiliki catatan rapor cukup bagus. Termasuk sejumlah rekannya seperti Victor Dethan dan Dzaky Asraf yang juga menjadi bagian PSM senior saat ini.

“Kan ada rapor tersendiri setiap pemain di akademi, jadi rapor saya dapat hasil plus jadi Tavares lihat yang nilai plus kayak saya, Dzaky sama Victor dapat nilai plus makanya diberi kesempatan trial di tim senior,” ujarnya. 

Ternyata setelah bergabung dengan PSM senior tidak semudah yang dibayangkan Ananda Raehan. Sebab di laga debutnya bersama Pasukan Ramang menghadapi Persikabo di ajang Piala Presiden tidak berjalan mulus lantaran salah satu aksinya membuat tim lawan mendapat penalti. Alhasil dari aksinya tersebut membuat dirinya dianggap menjadi pemain titipan di PSM.

“Saya paling ingat pertama kali saya debut di Liga profesional lawan Persikabo di Piala Presiden, saya membuat penalti. Di situ saya kayak waduh komentar-komentar netizen pemain titipan, segala macam,” tegasnya.

Kejadian tersebut pun membuat Ananda Raehan sempat frustasi. Untungnya kehadiran pemain senior Rasyid Bakri yang dianggap kakak oleh Ananda Raehan tetap mensuportnya hingga kembali percaya diri.

"Sempat rasa down, saya sampai gak bicara, sampai diam di kamar sendiri gak mau makan. Tapi ada lagi bang Rasyid, bang Rasyid datang ke kamar saya dan memotivasi saya ngak apa-apa itu biasa, lebih bagus kamu buat kesalahan di awal daripada kesalahan di akhir,” tegasnya. 

Di sisi lain kesalahan tersebut juga tidak membuat pelatih Bernardo Tavares marah. Sebaliknya, pelatih asal Portugal tersebut tetap memasukkan Ananda Raehan ke skuad PSM di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023. Hingga pada akhirnya membawa Juku Eja menjuarai Liga 1 saat itu. 

Penampilan apiknya bersama PSM Makassar pun terpantau pelatih Indra Sjafri. Ia pun dipanggil untuk memperkuat TImnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games. Tak tanggung-tanggung, dirinya sukses membawa Garuda Nusantara meraih medali emas SEA Games setelah puasa 32 tahun lamanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross