NEWS, IDenesia.id - Jumlah korban kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,8 persen sepanjang tahun 2023. Jasa Raharja mencatat angka kecelakaan lalu lintas naik sebesar 4,4 persen, atau mencapai 152.243 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sepanjang 2023 terdapat total korban kecelakaan lalu lintas yang memperoleh santunan berjumlah 152.243 orang atau meningkat 5,8 persen dan peningkatan pembayaran santunan sebesar 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dilansir IDenesia.id dari akun instagram jasaraharja_sulawesiselatan pada Selasa, 20 Februari 2024.

Meskipun terjadi peningkatan lanjut Rivan, Jasa Raharja mampu mengurangi angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Hal ini merupakan hasil dari kerja sama yang erat dengan Kepolisian dan mitra terkait dalam menekan angka kecelakaan.

"Terjadi penurunan jumlah korban meninggal dunia sebesar 5,20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan penanganan korban yang semakin baik terutama pada golden period, yaitu 30 menit pertama setelah kejadian," ungkapnya.

Ivan juga menganalisis terhadap kajian dalam lampiran dokumen RUNK LLAJ (Perpres No.1 Tahun 2022) yang menunjukkan, jika program KLLAJ di Indonesia berhasil mengurangi fatalitas sebesar 42 persen dibandingkan dengan tanpa penanganan. Beberapa action plan yang terus dilakukan bersama Kepolisian dan mitra terkait terus diperkuat.

“Melalui optimalisasi Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL), Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran tingkat SD, SMP, dan SMA, pengajar peduli keselamatan lalu lintas, safety riding, safety campaign, JR-safety road, dan berbagai upaya lainnya,” tutupnya.