Data aplikasi e-PPGBM per bulan Agustus (Foto: Web Pemkot Palopo).

Angka Stunting di Palopo Turun Signifikan dalam 3 Tahun Terakhir

Publish by IDenesia on 4 June 2024

NEWS, IDenesia.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo merilis laporan hasil analisis data pengukuran stunting di Kota Palopo dari tahun 2021 hingga 2023. Dalam laporan tersebut, tercatat jumlah kasus dan prevalensi stunting di kota ini mengalami penurunan yang signifikan.

"Tahun 2021 ada sebanyak 421 kasus atau 4.20 persen dari jumlah sampel balita yang diukur sebanyak 10 ribu orang lebih," kata Kepala Dinas Kesehatan, Irsan Anugrah, dilansir IDenesia dari laman Pemkot Palopo, Selasa, 4 Juni 2024.

Irsan menambahkan, pada tahun 2022, kasus stunting menurun menjadi 334 kasus atau 3,24 persen. Sementara pada tahun 2023 turun lagi menjadi 228 kasus atau 1,98 persen. Hal ini tidak lepas dari Lima Kecamatan di Palopo yang angka stuntingnya menurun pesat.

"Penurunan stunting dalam 3 tahun terakhir terjadi di 5 kecamatan yang ada di Palopo yakni, Kecamatan Wara, Wara Timur, Wara Selatan, Wara Utara, dan Wara Barat," tambahnya.

Pemkot Palopo, lanjut Irsan, melakukan berbagai intervensi konvergensi yang melibatkan tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga keluarga. Termasuk pemenuhan gizi bagi ibu hamil.

"Salah satunya, perbaikan gizi pada 1.000 HPK berupa pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil," ujarnya.

Dia melanjutkan, saat ini Pemkot Palopo juga berupaya menangani faktor-faktor determinan atau penyebab stunting dengan melakukan sosialisasi dan intervensi tambahan.

"Determinan terbesar yang menjadi pencetus stunting diantaranya, kebiasaan merokok, ibu hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK) dan kepemilikan jamban yang sehat serta faktor penyakit penyerta pada balita," jelasnya. 

Sementara itu, Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, menyampaikan bahwa hingga Maret 2024, kasus stunting di Kota Palopo tersisa 100 kasus.

"Di mana data pada bulan Agustus 2023 lalu, masih di angka 254 kasus. Itu berarti kurang dari 6 bulan, kita sudah bisa intervensi 154 kasus. Dan sudah ada 10 kelurahan yang zero stunting," tutup Asrul Sani.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross