Tim Muhibah Angklung, kelompok seni dan budaya Indonesia asal Bandung, Jawa Barat di Festival Internacional de Folclore en el Mediterráneo ke-56, 16-19 Juli 2024, di Kota Murcia, Spanyol. (Foto: Istimewa)

Angklung Indonesia Menyihir di Festival Internasional Murcia 2024 di Tengah Kendala Dana

Publish by Redaksi on 23 July 2024

NEWS, IDenesia.id--Tim Muhibah Angklung, kelompok seni dan budaya Indonesia asal Bandung, Jawa Barat mewakili Asia di Festival Internacional de Folclore en el Mediterráneo ke-56 yang berlangsung dari 16 hingga 19 Juli 2024 di Kota Murcia, Spanyol.

Ini seklaigus partisipasi pertama Indonesia di festival seni dan budaya rakyat tertua di Spanyol tersebut. Dan, mereka mampu menyihir.

Penampilan spektakuler mereka diliput secara luas oleh media lokal, termasuk stasiun TV La7 pada 18 Juli lalu, yang menandai kesuksesan mereka dalam menarik perhatian internasional.

“Saya sudah menjadi guide festival selama 20 tahun, dan ini adalah pertama kalinya ada tim dari Indonesia yang berpartisipasi. Penampilan Tim Muhibah Angklung benar-benar mencengangkan, saya melihat mereka sangat profesional dan memiliki kerja sama tim yang luar biasa. You are really beautiful outside and inside!,” ujar Maria Celdràn, guide untuk Indonesia dilansir IDenesia dari Info Publik, Selasa, 23 Juli 2024.

Gala Festival dilaksanakan di Pelataran Julian Romea Theatre dengan audience yang hadir mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia.

“Murcia saat ini dipenuhi dengan keberagaman, dengan hidup berdampingan antarbudaya dan wilayah, serta cerita rakyat terbaik yang menunjukkan tradisi tempat-tempat lain di dunia. Kami juga memperkenalkan identitas kami dengan bangga dan semangat,” kata Anggota Dewan Kebudayaan dan Identitas Kota Murcia, Diego Avilés, dalam keterangan tertulis.

Tim Muhibah Angklung pun menerima penghargaan dari Wali Kota Murcia sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

Director of Festival, Joaquín Rubio, mengatakan bahwa Festival Murcia itu adalah yang tertua dan sudah sangat terkenal di Spanyol, bahkan orang-orang dari sekitaran Spanyol pun tak jarang datang untuk menyaksikan keseruannya.

“Tantangan terbesar dalam merancang Murcia Festival adalah mencari grup yang bagus dan panggung yang sesuai untuk festivalnya. Tetapi, hasilnya benar-benar memuaskan. Saya sangat puas dengan Festival Murcia tahun ini karena level semua grup sangat tinggi,” ujar Joaquín.

Joaquín mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka mengundang tim dari Indonesia, dan Tim Muhibah Angklung adalah grup yang sangat hebat dan mungkin terbaik di festival ini.

“Hal itu terlihat dari antusiasme penonton yang sangat tertarik dengan penampilan mereka. Kalian telah menjadi yang terbaik. Saya menyukai semua aspek dari penampilan kalian, baik dari instrumen, nyanyian, permainan Angklung, maupun tarian,” pujinya.

Maria juga menambahkan bahwa penonton merasa sangat senang dan excited melihat penampilan angklung. Ini adalah kali pertama mereka mendengar angklung dan melihat ragam tarian yang dibawakan. “Terima kasih banyak untuk kebudayaan yang kalian bawakan, itu sangat indah! Dan yang lebih penting adalah kebahagiaan yang kalian tunjukkan. Everything you do will be always in my heart,” terangnya.

Antonio, salah satu pengunjung lansia yang menghadiri Malam Gala mengaku terkesima melihat permainan angklung Indonesia.

“Ketika saya menonton performa kalian, sangat mencengangkan. Saya tidak pernah menontonnya dan itu sangat bagus, terima kasih! Dari 1-10 saya memberikan poin 20 untuk performa kalian,” ucap .

Tim Muhibah Angklung baru saja menjadi pembuka acara puncak festival internasional di Portugal minggu lalu, dalam misi kebudayaan kali ini. Sebelumnya, mereka telah melakukan misi kebudayaan ke berbagai negara di beberapa benua, termasuk Eropa (2016), Australia (2018), Eropa (2018), dan Amerika Serikat (2022).

Menurut Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada, mereka sangat beruntung dapat berpartisipasi di Festival Murcia, mengingat festival ini merupakan yang tertua di Spanyol. Mereka sangat gembira melihat apresiasi luar biasa dari penonton yang penuh semangat dan antusias.

“Beberapa dari mereka bahkan tercengang mengetahui bahwa angklung mampu menghadirkan lagu-lagu internasional; seperti saat kami membawakan 'Besame Mucho' dari Spanyol, reaksi mereka begitu meriah bahkan ada yang memberi penilaian lebih dari 10 untuk penampilan kami,” ungkap Maulana.

Maulana juga menyatakan rasa syukur karena dapat mempromosikan budaya Indonesia, khususnya angklung, dan berharap dapat memperkenalkannya lebih luas di kancah internasional.

Pada kesempatan berikutnya, Tim Muhibah Angklung akan melaksanakan konser di beberapa tempat ikonik di Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia, seperti Cultural Foundation Abu Dhabi, Mushrif Mall Abu Dhabi, Cultural Palace Riyadh, Hayy Jameel, dan kota tua Al-Balad Jeddah.

Sayangnya, dalam mewujudkan perjalanan ini, Tim Muhibah Angklung saat ini mengalami kendala dana. Maulana berharap adanya dukungan dan bantuan dari masyarakat, pemerintah, perusahaan, maupun pihak-pihak lain untuk menjadi donatur, sponsor, atau kerja sama lainnya.

Bagi yang ingin membantu dapat menghubungi mereka melalui email di [email protected]. Maulana mengatakan, berapapun atau apapun dukungan yang diberikan akan sangat berharga bagi Tim Muhibah Angklung dalam memperjuangkan misi budaya tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross