NEWS, IDenesia.id - Proses pencarian korban bencana tanah longsor di Kabupaten Luwu masih terus dilakukan. Bahkan saat ini melibatkan Tim K-9 dari Polda Sulsel.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, mengatakan bahwa dalam operasi SAR bencana alam tanah longsor ini melibatkan ratusan personel yang berasal dari TNI, Polri, Instansi pemerintah, organisasi, dan masyarakat sekitar.
"Hari ini juga terdapat penambahan yaitu tim K-9 Polda Sulsel," katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Rabu, 28 Februari 2024.
Mexianus mengatakan, tim K-9 dari Polda Sulawesi Selatan tersebut akan membantu para personel yang ada di lapangan untuk mengidentifikasi keberadaan korban tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara tersebut.
Mexianus juga mengatakan, tim pencarian dan penolong sudah bergerak melaksanakan pencarian dengan menyisir area longsoran bagian selatan dan utara.
"Kami sangat berharap di hari ini, seluruh korban longsor dapat segera ditemukan," ujarnya.
Mexianus menjelaskan, pencarian korban hari ini dibagi menjadi beberapa tim. Tim pertama melakukan penyisiran di area longsor bagian selatan dan utara. Kemudian pencarian dengan menggunakan drone thermal sekaligus melakukan asesmen.
"Excavator dari PUPR Jeneberang juga bergerak untuk membersihkan longsoran tanah. Namun hingga sore ini masih nihil," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bencana longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu terjadi pada hari Senin, 26 Februari 2024 pukul 09.40 WITA.
Akibat bencana tanah longsor tersebut empat orang ditemukan meninggal dunia dan akses jalan penghubung desa tersebut tertutup.
