Aktivitas di Sekolah PAUD Lorong Pelita Peduli Anak Bangsa Makassar. (Foto: Ardi/IDenesia).

Anti Mainstream, PAUD di Makassar Terapkan Metode Siswa Bayar Iuran Sekolah Pakai Sampah

Publish by Redaksi on 1 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lorong Pelita Peduli Anak Bangsa, punya cara sendiri untuk mendidik anak-anak sekaligus membersihkan lingkungan di sekitarnya. Sekolah PAUD yang berlokasi di Jalan Pelita Raya lorong 2, Nomor 34 A Makassar ini, mewajibkan para siswanya untuk membayar iuran sekolah mereka dengan sampah.

Rosmini Buchari, Kepala Sekolah PAUD Lorong Pelita Peduli Anak Bangsa mengatakan, hal ini ia lakukan lantaran selain bisa mengatasi persoalan sampah yang ada di Jalan Pelita Raya, juga agar tidak memberatkan orang tua murid membayar dengan uang.

“Rata-rata yang sekolah di PAUD saya dari kalangan menengah ke bawah, daripada susah untuk membayar lebih bagus mereka bawa sampah ke sini ditabung untuk membayar iuran sekolahnya,” kata Rosmini saat ditemui IDenesia, beberapa waktu lalu.

Aktivitas di Sekolah PAUD Lorong Pelita Peduli Anak Bangsa Makassar. (Foto: Ardi/IDenesia).

Tiap harinya, sampah yang disetorkan murid-murid PAUD-nya yakni sampah jenis plastik seperti botol, gelas, serta sampah-sampah jenis kertas dan logam. Para murid juga telah di edukasi sehingga pada saat menyetorkan sampahnya sudah dibagi berdasarkan jenis sampahnya.

“Saya tidak menargetkan berapa banyak sampah yang harus mereka bawa, kadang ada yang bawa 1 kg bahkan ada juga yang lebih. Alhamdulillah dari sampah yang murid-murid setorkan setiap hari bisa memenuhi iuran mereka setiap bulannya,” terang Rosmini.

Aktivitas di Sekolah PAUD Lorong Pelita Peduli Anak Bangsa Makassar. (Foto: Ardi/IDenesia).

Setelah menggunakan metode pembayaran dengan sampah, menurut Rosmini, kini lingkungan di sekitar PAUD-nya sudah bersih dari sampah. Hal itu karena orang tua murid hingga muridnya berbondong-bondong mengumpulkan sampah untuk disetorkan sekolah PAUD ini.

Rosmini berharap, PAUD Lorong Pelita Peduli Anak Bangsa yang ia gagas dengan konsep iuran menggunakan sampah ini bisa terus berkelanjutan serta dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya agar bisa mengurangi sampah-sampah yang ada di Kota Makassar khususnya mengurangi produksi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.

Penulis: Ardi

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross