NEWS, IDenesia.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengungkapkan penyebab suhu panas yang melanda Kota Makassar dan sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa hari terakhir. BMKG menegaskan, suhu panas yang terasa hingga malam hari disebabkan oleh musim kemarau yang masih berlangsung.
"Cuaca panas yang terjadi saat ini disebabkan karena kita masih berada dalam periode musim kemarau," kata Forecaster On Duty BMKG, Sitti Nurhayati Hamzah, dalam keterangannya yang diterima IDenesia, Sabtu, 21 September 2024.
Sitti menjelaskan, minimnya tutupan awan menyebabkan daratan lebih banyak menerima sinar matahari langsung, sehingga suhu terasa lebih panas. Kondisi ini diperburuk oleh rendahnya curah hujan yang juga berdampak pada berkurangnya cadangan air tanah.
“Kurangnya tutupan awan membuat wilayah daratan menyerap lebih banyak panas matahari, ditambah lagi dengan minimnya curah hujan yang semakin meningkatkan suhu dan mengurangi cadangan air tanah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sitti memprediksi pada 23 September 2024, posisi matahari akan berada tepat di atas garis ekuator dan kemudian bergerak ke Belahan Bumi Selatan (BBS). Oleh karena itu, cuaca panas diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
“Diperkirakan cuaca panas ini diperkirakan bisa sampai bulan Oktober nanti,” pungkasnya.
