NEWS, IDenesia.id - Tahapan verifikasi persyaratan bakal calon presiden (Capres) dan bakal calon wakil presiden (Cawapres) sementara berjalan. Saat ini ada tiga kandidat pasangan yang resmi telah mencalonkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Mereka yakni, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

Kemudian, Ganjar Pranowo- Mahfud MD, dan terakhir adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Sambil menunggu tahapan verifikasi, sejak 19 hingga 28 Oktober 2023, ternyata ada cela soal potensi kerawanan yang bisa timbul dalam proses tersebut. 

“Setelah Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden menyerahkan dokumen syarat calon, selanjutnya akan dilakukan verifikasi dokumen persyaratan. Apa saja potensi kerawanannya?,” tulis akun Instagram Bawaslu Kota Makassar, yang dikutip Kamis, 26 Oktober 2023. 

Bawaslu Makassar menerangkan potensi kerawanan tersebut. Mereka merujuk pada Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 tentang pencalonan peserta pemilihan umum presiden dan wakil presiden. KPU memverifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan bakal pasangan calon melebihi 4 hari sejak diterimanya surat pencalonan. 

KPU tidak mengklarifikasi partai politik peserta pemilu atau gabungan partai politik peserta pemilu dan atau instansi yang berwenang, dimana terdapat keraguan terhadap dokumen persyaratan bakal paslon. KPU menurut Bawaslu, tidak menuangkan hasil verifikasi dokumen persyaratan dalam berita acara.

Berikutnya, KPU akan menyampaikan secara tertulis berita acara kepada pimpinan parpol peserta pemilu atau pimpinan parpol peserta pemilu yang bergabung dan bakal pasangan calon melebihi hari kelima sejak surat pencalonan diterima. Dalam hal silon bermasalah atau terjadi gangguan sistem, KPU tidak menyampaikan berita acara hasil verifikasi dokumen persyaratan.