NEWS, IDenesia.id - Pemerintah bakal merayakan hari jadi Kota Makassar ke-416 yang jatuh pada Kamis, 2 November 2023. Momentum istimewa ini akan digelar di sekitar Tugu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di kawasan Centre Poin of Indonesia (CPI). Serangkaian agenda tengah dipersiapkan.
Salah satunya konsep menu yang bakal disajikan dalam kegiatan itu. “Jadi nanti hari H itu selain dikasih makanan yang siap saji. Ditampilkan juga ikan-ikan segar yang langsung diambil dari Poetere (pasar ikan),” kata Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar, Evi Aprialty, dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 31 Oktober 2023.
Evi menjelaskan alasan Wali Kota Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto memilih menu tersebut, sebab ikan bakar merupakan salah satu kuliner andalan Makassar yang harus dicicipi oleh seluruh tamu undangan terutama dari luar kota. Pemerintah mengundang banyak tamu dari luar.
Agenda ini kata Evi juga, merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan Makassar sebagai kota makan enak. “Kota Makassar selain makanan lainnya, kan juga banyak ikan-ikan segar, nanti kita bawa dalam keadaan ikannya sudah bersih dan masih segar,” terang Evi.
Berbagai jenis ikan bakar tersebut, lanjut Evi, nantinya akan diolah dengan konsep demo live cooking. Ikan segar akan dibakar dengan berbagai resep khas Makassar dan daerah lain di Sulawesi Selatan. Teknik tersebut sebagai salah satu upaya menonjolkan branding kuliner Makassar di mata tamu undangan sehingga dapat memberikan pengalaman yang berkesan.
Evi merincikan, tidak hanya ikan bakar, perayaan HUT Kota Makassar juga akan menyediakan kuliner khas lain yang tentunya disiapkan oleh dinas terkait. “Nanti terserah ikannya mau dibakar ciri khas Makassar apa, misal parape’ kah. Nanti (tamu undangan) dibakarkan, jadi kita sajikan panas-panas,” jelasnya.
Untuk diketahui, perayaan HUT Kota Makassar yang sedianya digelar pada 9 November seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini dimajukan ke 2 November. Konsep perayaan ini, dikemas mirip dengan Festival Awa Odori di Jepang. Tujuh ribu peserta karnaval dibagi ke dalam 51 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 150 orang.
