NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tengah berupaya agar Sistem Pelayanan Administrasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (SIPENGOLAH LIMBAH B3) masuk dalam 45 besar atau Top 45 aplikasi terbaik inovasi pemerintah daerah, tingkat nasional.

Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel, Andi Hasbi, saat ini SIPENGOLAH LIMBAH B3 sedang berjuang untuk mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, lewat ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023 yang diselenggarakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

“SIPENGOLAH LIMBAH B3 ini sudah lolos Top 99. Artinya menjadi 99 inovasi terbaik tingkat nasional. Selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi Top 45. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar inovasi ini bisa kembali lolos. Tim kami saat ini sedang bekerja maksimal, agar impian itu bisa kita gapai,” kata Hasbi dikutip dari laman Pemprov Sulsel, Selasa, 27 Juni 2023.

SIPENGOLAH LIMBAH B3 adalah aplikasi yang dikembangkan oleh UPT Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (UPT PLB3 DLHK) Sulsel. SIPENGOLAH LIMBAH B3 mulai diaplikasikan pada Desember 2020. Aplikasi ini diklaim sangat membantu, khususnya dalam proses administrasi pengolahan limbah B3.

“Sebelum ada SIPENGOLAH LIMBAH B3, untuk urusan persuratan saja, bisa menghabiskan waktu sampai tiga hari. Namun sejak menggunakan SIPENGOLAH LIMBAH B3, pengurusan administrasi cukup sekitar 12 jam saja. Kemudahan yang diberikan oleh aplikasi ini, membuat transporter limbah B3 bertambah,” Hasbi menjelaskan.

Awalnya transpoter limba B3 hanya tiga, dan saat ini bertambah menjadi 16 transpoter. Inovasi ini juga diklaim telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Di kalangan pengguna, ditandai dengan bertambahnya transporter limbah B3. “Kami sangat terbantu dengan aplikasi SIPENGOLAH LIMBAH B3 ini. Layanan administrasi menjadi sangat cepat dan mudah,” ucap pengguna, Agus dari PT. Maloga Prima Rezeky.