NEWS, IDenesia.id--Kementerian luar negeri Korea Utara mengecam rencana penjualan helikopter Apache Amerika Serikat ke Korea Selatan.

Media pemerintah KCNA sebagaimana dilansir IDenesia dari Asia One, Jumat, 23 Agustus 2024, menyebut Kemenlu Korut berjanji untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk memperkuat pertahanan mereka.

Pentagon mengatakan pada hari Senin bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan helikopter Apache dan logistik serta dukungan terkait ke Korea Selatan dengan perkiraan nilai US$3,5 miliar.

Seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya yang bertanggung jawab atas berita asing di Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan pers pada hari Kamis yang mengkritik rencana penjualan tersebut.

Ia menyebut penjualan helikopter Apache itu sebagai langkah untuk memperburuk ketegangan di tengah latihan militer tahunan yang sedang berlangsung.

"Ini adalah tindakan provokatif yang sembrono untuk secara sengaja meningkatkan ketidakstabilan keamanan di kawasan tersebut," kata pejabat tersebut, menurut KCNA.

Pejabat tersebut menuduh Washington meningkatkan konfrontasi militer. "Mengganggu keseimbangan militer dan dengan demikian meningkatkan bahaya konflik baru di kawasan tersebut dengan memasok senjata mematikan kepada sekutu dan teman-temannya," tegasnya.

Menurutnya, sebagai tanggapan, pencegahan strategis Pyongyang akan semakin diperkuat. "Untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional serta perdamaian regional," kata pernyataan tersebut seraya menegaskan bahwa mereka berjanji untuk terus melakukan kegiatan militer guna meningkatkan pertahanan diri.