NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Inggris. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menawarkan program beasiswa Chevening kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
Firman menerima kunjungan Kedutaan Besar Inggris di ruang kerjanya pada Kamis, 15 Agustus 2024 Makassar menjadi kota pertama yang dikunjungi oleh Kedutaan Besar Inggris untuk mempromosikan program beasiswa ini.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran kedutaan Inggris," ujar Firman Pagarra seperti dikutip IDenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Senin, 16 Agustus 2024.
Firman menyampaikan program beasiswa ini sejalan dengan visi misi Pemkot Makassar dalam mewujudkan birokrasi dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Ia juga mengimbau ASN di lingkup Pemkot Makassar untuk memanfaatkan peluang ini.
"Beasiswa ini adalah kesempatan besar bagi ASN Pemkot Makassar untuk meningkatkan kualitas diri melalui program S2 internasional yang bergengsi," ungkapnya.
Firman berharap agar para ASN Pemkot Makassar termotivasi untuk mengikuti program ini dan memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin, sehingga ke depan dapat menjadi pelayan publik yang lebih baik.
"Saya pernah mendaftar di program ini, namun belum berhasil karena slot yang tersedia sangat terbatas. Alhamdulillah, saya mendapatkan beasiswa Australia. Tahun ini, hanya ada 50 slot untuk Indonesia. Semoga banyak ASN dari Makassar yang berhasil," sambungnya.
Sementara itu, Head of Chevening Program untuk Indonesia dan Timor Leste, Harry Stockwell, menyatakan pendaftaran Beasiswa Chevening Pemerintah Inggris telah dibuka sejak 6 Agustus hingga 5 November 2024. Dia mengungkapkan lebih dari 150 universitas di Inggris membuka program beasiswa magister.
"Beasiswa ini menawarkan dukungan keuangan penuh bagi para sarjana untuk mengejar gelar master di lebih dari 150 universitas di Inggris, serta akses ke berbagai pengalaman akademis, profesional, dan budaya yang eksklusif," jelasnya.
Beasiswa Chevening lanjut Harry, diberikan kepada individu dari berbagai latar belakang yang mampu menunjukkan komitmen dan keterampilan untuk menjadi pemimpin masa depan. "Syaratnya adalah memiliki ijazah S1 atau D4, pengalaman kerja minimal dua tahun, dan membuat esai tentang kepemimpinan," ungkap Harry.
TIdak hanya itu, Pelamar juga harus memiliki ide realistis dan dapat diimplementasikan untuk menciptakan perubahan positif di negara asal mereka, serta mampu menunjukkan bagaimana gelar master di Inggris akan membantu mewujudkan ide tersebut. Calon kandidat dapat mengirimkan lamaran melalui situs situs chevening.org/apply.
"Kami berharap mereka yang belajar di Inggris dapat kembali menjadi pemimpin dan membawa perubahan yang akan menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk tinggal, bekerja, dan berkembang," pungkasnya.
