NEWS, IDenesia.id—Dua astronot pertama yang menerbangkan kapsul Starliner Boeing mengatakan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Rabu bahwa mereka yakin dengan kemampuan pesawat ruang angkasa itu untuk mengembalikan mereka ke rumah.

“Saya memiliki perasaan yang sangat baik di hati saya bahwa pesawat luar angkasa ini akan membawa kita pulang, tidak masalah,” kata astronot NASA Sunita “Suni” Williams pada konferensi pers pertama kru penguji sejak berlabuh di ISS lebih dari sebulan lalu seperti dilansir IDenesia dari The Japan Times, Kamis, 11 Juli 2024.

Suni Williams dan Barry "Butch" Wilmore, keduanya astronot veteran NASA dan mantan astronot AS. Pilot uji Angkatan Laut, diluncurkan dengan Starliner dari Florida pada tanggal 5 Juni dan berlabuh keesokan harinya di ISS.

Mereka awalnya dijadwalkan untuk menghabiskan sekitar delapan hari. Namun, beberapa masalah dengan sistem propulsi Starliner telah memperpanjang misi mereka tanpa batas waktu.

Lima dari 28 pendorong manuver Starliner gagal selama perjalanan menuju stasiun, katup propelan tidak menutup dengan benar, dan terdapat lima kebocoran helium, yang digunakan untuk memberi tekanan pada pendorong.

“Kami benar-benar yakin. Mantra yang pernah kamu dengar, kegagalan bukanlah suatu pilihan. Dan itulah mengapa kami tetap bertahan, karena kami akan mengujinya. Itulah yang kami lakukan," kata Wilmore kepada wartawan.

Ia mengakui bahwa penyelidikan yang sedang dilakukan oleh badan antariksa AS dan Boeing yang melibatkan uji pendorong di Bumi adalah kunci kembalinya mereka.

Misi uji coba saat ini adalah langkah terakhir Boeing sebelum pesawat ruang angkasa tersebut dapat memperoleh sertifikasi NASA untuk penerbangan astronot rutin dan menjadi pesawat ruang angkasa AS yang kedua bersama Crew Dragon SpaceX.