Mentan RI Andi Amran Sulaiman Kunker di Palopo dengan melakukan penanaman padi dan tinjau langsung hasil perkebunan (Foto: Web Pemkot Palopo).

Awas! Distributor Pupuk di Palopo yang Persulit Petani Bakal Diberi Sanksi Tegas

Publish by Redaksi on 5 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Andi Amran Sulaiman mewanti-wanti pengecer dan distributor pupuk mempersulit petani dalam memperoleh pupuk bersubsidi. Amran menegaskan akan menindak tegas dengan mencabut izin usaha jika kedapatan menaikkan harga pupuk bersubsidi. 

Hal itu diungkapkan Amran Sulaiman ketika melakukan Kunjungan Kerja (Kuker) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), sekaligus menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) atau temu teknis Pekebun 2024 yang dilaksanakan di lapangan Pancasila Kota Palopo pada Sabtu, 3 Februari 2024.

"Jika ada pengecer yang mempersulit petani mendapatkan pupuk atau permainkan harga, dan terbukti menaikkan harga, saya akan tindak langsung. Ijin usahanya akan saya cabut," kata Amran Sulaiman dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkot Palopo pada Senin, 5 Februari 2024.

Kementerian Pertanian sendiri telah meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk penambahan kuota pupuk di tahun 2024. Sehingga kini nilainya menjadi 14 triliun atau sebanyak 2.5 juta ton pupuk.

Amran menjelaskan KTP petani di Palopo juga bisa digunakan sebagai alat untuk mempermudah pengambilan pupuk subsidi. Regulasi ini digunakan sebagai bentuk Perhatian serius pemerintah pusat terhadap produksi dan nasib petani ke depan.

"Cara mengambil pupuknya tidak usah macam-macam dan jangan ada yang mempersulit. Cukup hanya menggunakan KTP bapak ibu sudah bisa ambil pupuk subsidi," ujarnya. 

Amran Sulaiman juga memberikan perhatian terhadap dampak El Nino yang berdampak pada penanaman mundur. Dalam upaya menjaga ketahanan pangan Indonesia, Mentan Amran Sulaiman berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di seluruh wilayah Indonesia.

"Indonesia mengalami dampak El-Nino, yang mengakibatkan terjadinya penanaman mundur. Untuk itu kita melakukan peningkatan produksi padi dan jagung, guna menjaga ketahanan pangan Indonesia," kata Amran.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross