Ilustrasi (Foto : Pexels).

Bahaya Heatwave bagi Tubuh dan Kulit

Publish by Redaksi on 29 April 2023

NEWS, IDenesia.id - Gelombang panas atau heatwave merupakan peningkatan suhu udara secara signifikan yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa negara di Asia akhir-akhir ini sedang dilanda heatwave. Berdasarkan catatan informasi ini, Kumarkhali yaitu suatu kota di Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian mencapai 51,2 derajat Celsius.

Bahaya Heatwave Dapat Memengaruhi Kesehatan. Gelombang panas dapat memengaruhi kesehatan manusia. WHO menyebutkan, heat stroke dan heat exhaustion merupakan bahaya heatwave yang kerap kali menyerang kesehatan. Meskipun begitu, kabar baiknya BMKG telah menyatakan bahwa Indonesia tidak mengalami gelombang panas.

Akan tetapi, tidak dipungkiri bahwa cuaca akhir-akhir ini memang mengalami kenaikan suhu. Cuaca yang ekstrem ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan layaknya yang disebabkan oleh heatwave. Nah, apa saja sih gangguan kesehatan tersebut? Yuk simak informasinya berikut!

Inilah Bahaya Heatwave Bagi Tubuh dan Kulit. Bahaya heatwave tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh heatwave:

1. Heat Exhaustion

Sesuai namanya, heat exhaustion merupakan kelelahan yang terjadi akibat naiknya suhu udara. Beberapa gejalanya meliputi keringat berlebih, pusing, denyut nadi cepat, tekanan darah rendah saat berdiri, dan sakit kepala. Heat exhaustion terjadi ketika tubuh tidak bisa mendinginkan dirinya sendiri dalam cuaca panas.

Tubuh melakukan ini dengan cara memproduksi keringat. Namun, di cuaca yang terlalu panas tubuh kurang mampu mendinginkan diri secara efisien, akibatnya kram panas dapat terjadi. Tanda-tanda kram panas, yaitu keringat berlebihan, kelelahan, haus dan kram otot.

2. Heat Stroke

Masih berhubungan dengan penyakit sebelumnya, heat stroke dapat terjadi jika heat exhaustion tidak segera mendapatkan penanganan. Ini merupakan bahaya heatwave yang dapat mengancam jiwa.

Heat stroke biasanya terjadi akibat terpapar cuaca panas dalam waktu yang lama, atau melakukan aktivitas fisik dalam suhu tinggi. Seseorang dapat mengalami heat stroke jika suhu tubuhnya sudah mencapai 40 derajat Celsius atau bahkan lebih tinggi.

Ciri-ciri yang menandakan heat stroke yaitu meningkatnya suhu tubuh, kulit merah dan panas, mual dan muntah, pernapasan cepat, dan perubahan perilaku seperti kebingungan, lekas marah, atau bicara cadel.

Tanpa penanganan cepat heat stroke dapat menyebabkan kerusakan organ vital dan bahkan kematian. Supaya kamu terhindar dari heat stroke, yuk ketahui tips mencegahnya di laman berikut, “Cara Mencegah Heat Stroke saat Cuaca Panas, Berikut Ulasannya.”

3. Rhabdomyolysis

Rhabdomyolysis (rhabdo) adalah kondisi medis yang terkait dengan tekanan panas dan aktivitas fisik yang berkepanjangan. Kondisi ini menyebabkan kerusakan, pecah, dan kematian pada otot.

Ketika jaringan otot mati, elektrolit dan protein besar (myoglobin) dilepaskan ke aliran darah. Ini dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur, kejang, dan kerusakan pada ginjal.

Beberapa gejala rhabdo yaitu kram atau nyeri otot, urin berwarna gelap, frekuensi urin menurun, dan kelemahan. Jika kamu mengalami gejala tersebut, hentikan aktivitas, minum banyak air putih, dan segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.

4. Kanker Kulit

Walaupun Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi BMKG telah mengonfirmasi bahwa indeks sinar ultraviolet mengalami peningkatan. Sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit termasuk kanker kulit.

Terekspos terlalu banyak radiasi sinar UV dapat menargetkan DNA dalam sel kulit. Akibatnya sel tidak bekerja sesuai dengan fungsinya, dan menyebabkan sel terlalu sering membelah diri hingga kemudian membentuk tumor.

Jika tumor ini ganas maka dapat berubah menjadi kanker. Oleh karena itu, di cuaca yang ekstrem ini kamu jangan sampai lupa menggunakan sunscreen untuk mencegah kanker kulit.

5. Biang Keringat

Biang keringat tidak hanya terjadi pada bayi atau anak-anak, di cuaca yang sangat panas seperti sekarang, biang keringat juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Walaupun cenderung tidak membahayakan tetapi biang keringat bisa membuat tidak nyaman. Biang keringat terjadi ketika keringat terperangkap dalam kulit, sehingga menimbulkan benjolan atau bruntusan yang dalam dan meradang.

Beberapa bentuk biang keringat dapat menimbulkan rasa gatal. Untuk menangani ini kamu bisa taburkan bedak untuk menenangkan gejalanya.

6. Dehidrasi Parah

Dehidrasi merupakan sumber masalah untuk berbagai penyakit yang dapat terjadi karena cuaca sangat panas. Kondisi dehidrasi yang parah terjadi ketika tubuh mengeluarkan keringat terlalu banyak.

Saat produksi keringat berlebih, tak hanya cairan saja yang hilang, tetapi gula dan garam dalam tubuh juga ikut hilang dan menyebabkan rasa lemas, pusing, hingga pingsan. Maka dari itu, kamu jangan sampai lupa minum air putih, dan jika perlu dampingi juga dengan minuman elektrolit. Nah, itulah bahaya heatwave bagi tubuh dan kulit.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross