NEWS, IDenesia.id - Xavi Hernandez memutuskan bakal meninggalkan Barcelona di akhir musim ini. Sikapnya tersebut membuat tim raksasa Belanda, Ajax Amsterdam dikabarkan berminat memakai jasa Xavi sebagai pelatih baru.
Dilansir IDenesia.id dari laman SPORT pada Rabu, 3 April 2024, Ajax Amsterdam menginginkan Xavi untuk menggantikan manajer interim John Van’t Schip. Ajax mengaku mengagumi mantan gelandang top Spanyol tersebut lantaran kerap mengorbitkan pemain muda.
Selain itu, Ajax juga menyukai gaya bermain yang digunakan Xavi. Ditambah lagi pengalamannya sebagai seorang pemain turut menambah nilai plus Ajax untuk mendatangkan Xavi.
Hanya saja niatan tersebut masih berat lantaran Barcelona berusaha untuk membujuk Xavi Hernandez tetap bertahan di Camp Nou. Apalagi, performa Blaugrana di beberapa pertandingan terakhir tengah menanjak.
“Xavi tahu apa yang kami inginkan. Itu keputusan pribadinya, yang akan saya lakukan sejauh yang saya bisa adalah mencoba meyakinkan dia untuk berlanjut," kata Wakil Presiden Barcelona Rafa Yuste dalam keterangannya Rabu, 3 April 2024.
afa Yuste menegaskan, saat ini dirinya memberikan kesempatan bagi Xavi untuk berbenah. Apalagi dalam waktu dekat, Barcelona akan tampil di babak perempatfinal Liga Champions Eropa melawan Paris Saint Germain.
"Saya pikir kami harus membiarkan dia bersenang-senang, perjalanannya masih panjang di La Liga dan juga Liga Champions, tapi dia pelatih yang berasal dari La Masia dan saya berharap dan berharap dia terus melanjutkannya. Kami sedang memikirkan proyek jangka panjang yang dipimpin olehnya, dan kami memiliki tim untuk melakukan hal-hal hebat di masa depan. Kami tidak berbicara tentang satu atau dua musim," sahut dia.
Di sisi lain, keinginan Ajax untuk mendatangkan Xavi sendiri setelah berada di ambang musim terburuknya selama lebih dari dua dekade. De Godenzonen menempati posisi kelima klasemen Eredivisie dengan selisih 28 poin dari PSV Eindhoven di posisi teratas.
Sementara kompetisi tinggal menyisakan tujuh pertandingan. Ajax sedang berjuang untuk terus membuka peluang lolos ke kualifikasi Liga Europa dan playoff Conference League.
