NEWS, IDenesia.id - Kantor darurat Provinsi China Barat dalam sebuah pernyataan singkatnya melaporkan sedikitnya ada empat orang tewas dan sebanyak 27 orang hilang dalam peristiwa banjir bandang di provinsi Qinghai. Bencana itu terjadi pada Kamis pagi, 18 Agustus 2022 di kabupaten Datong, ibu kota provinsi Xining yang sebelumnya pada hari Rabu lalu diguyur hujan deras.

Dari informasi yang dikeluarkan oleh departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Qinghai, yang disadur IDenesia.id dari laman scmp.com, Kamis, 18 Agustus 2022, ada lebih 600 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban yang kemungkinan masih selamat.

China diketahui memiliki sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan tingkat 1 yang paling parah. Sebelum banjir datang menerjang, kantor bencana darurat telah mengeluarkan alarm tingkat 2 atas bencana tersebut, tapi tanpa memberikan rincian informasi yang lebih lanjut.

Para ilmuwan mengatakan cuaca ekstrem bukan hanya terjadi di China saja tapi hampir di seluruh belahan dunia, hal ini terjadi karena adanya perubahan iklim dan kemungkinan masih akan terjadi jika suhu global terus meningkat.

pada bulan Juni lalu, Peristiwa banjir teparah terjadi di Cina selatan yang membuat lebih dari setengah juta orang mengungsi dan menyebabkan 250 juta kerusakan bangunan perkantoran dan rumah-rumah warga.

Sementara itu, jutaan orang di Cina barat daya menghadapi pemadaman listrik bergilir dalam minggu ini karena gelombang panas yang menghancurkan pembangkit listrik sehingga terjadi krisis pasokan listrik dan memaksa pabrik-pabrik harus berhenti beroperasi.