NEWS, IDenesia.id - Ribuan warga di sejumlah desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir akibat naiknya debit air di sejumlah sungai. Banjir yang disebabkan curah hujan tinggi mengakibatkan jebolnya tanggul darurat di Desa Pombakka.

Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar, melaporkan bahwa bencana banjir terjadi sejak Minggu, 7 Juli 2024, pukul 01.00 WITA. Tiga kecamatan terdampak yaitu Malangke, Malangke Barat, dan Baebunta Selatan.

“Penyebabnya adalah tingginya curah hujan selama tiga hari terakhir sehingga mengakibatkan debit air Sungai Baliase, Sungai Masamba, dan Sungai Rongkong kembali meluap,” jelas Muslim, dilansir dari laman Pemkab Lutra, Senin, 8 Juli 2024.

Muslim mengatakan pihaknya tengah melakukan assesment di lokasi kejadian bersama aparat desa setempat. BPBD juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan, polsek, dan koramil Kecamatan Malangke.

Selain itu, penanganan tanggul darurat yang jebol di Desa Pombakka sedang dilakukan, serta evakuasi warga yang melintasi jalan di Desa Pattimang Kecamatan Malangke.

“Saat ini Tim TRC PB BPBD juga membantu masyarakat di poros jalan Malangke-Masamba, tepatnya Dusun Labalubu Desa Pattimang, untuk mobilisasi,” jelas Muslim.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menginstruksikan para camat untuk tetap siaga di wilayah masing-masing dan memastikan warga dalam kondisi aman di wilayah terdampak banjir.

“Tetap siaga di wilayah masing-masing. Koordinasikan kondisi wilayah dengan kepala desa masing-masing dan kebutuhan mendesak dengan perangkat daerah terkait. Pastikan warga dalam kondisi aman dan selamat,” ujar Indah.

“Tetap siaga dan terus pantau perkembangan informasi cuaca serta koordinasikan dengan kepala desa atau lurah untuk mengambil langkah mitigasi,” tutupnya.