Pj Sekda Sulsel Andi Muhammad Arsjad rapat bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar, Bapelitbangda Sulsel, dan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, di Kantor Gubernur pada Kamis, 25 Januari 2024, (Foto: Web PemprovSulsel).

Bantuan Pangan di Sulsel Tahap Pertama di 2024 Terkendala, Ini Penyebabnya

Publish by Redaksi on 26 January 2024

NEWS IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar merencanakan akan menyalurkan bantuan pangan tahap pertama di tahun 2024 untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sulsel.  hanya saja masih terkendala dengan data jumlah calon KPM yang akan menerima bantuan tersebut. 

"Sekarang sudah ada juknis (Petunjuk Teknis) sisa menunggu verifikasi dan validasi datanya,” kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 26 Januari 2024. 

Dalam rapat bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar, Bapelitbangda Sulsel, dan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, di Kantor Gubernur pada Kamis, 25 Januari 2024, Arsjad mengatakan program tersebut sebagai tindak lanjut dari program Presiden RI Joko Widodo  agar bantuan pangan bisa disalurkan pada Januari hingga Juni mendatang. 

“Terkait dengan rencana penyaluran program bantuan pangan (Bapangan), yang kita ketahui tahun 2024 ini oleh Bapak Presiden Jokowi masih dilanjutkan untuk periodisasi Januari sampai dengan Bulan Juni," ujarnya.

Dia pun mengungkapkan, penyaluran bantuan pangan ini sudah seharusnya dilaksanakan. Untuk itu, diharapkan agar Pemerintah Kabupaten/Kota bisa segera merampungkan data yang dibutuhkan yang sampai saat ini masih dalam tahap validasi dan verifikasi data.

"Sudah ada kabupaten/kota yang sudah memulai verifikasi dan validasi, kita berharap mudah-mudahan semua kabupaten/kota segera merampungkan verifikasi dan validasi datanya," ungkapnya.

Arsjad menuturkan, untuk program bantuan pangan tahun 2024 ini, pengelolaan data tidak lagi menjadi kewenangan Kementerian Sosial. Melainkan menjadi kewenangan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sehingga belum diketahui adanya perubahan data dari tahun sebelumnya dengan data penerima pada tahun ini bisa disesuaikan.

"Tentu ada sedikit perbedaan-perbedaan tapi ini tentu tidak menjadi kendala yang berarti. Pada intinya kita harus memastikan bahwa apa yang menjadi program pemerintah ini terutama untuk masyarakat miskin kita bisa secepatnya mendapat bantuan pangan dari pemerintah," tegasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, jumlah penerima manfaat atau KPM pada 2023 lalu periode tahap pertama sebanyak 707.469 dengan kuantum kurang lebih 7 ton per bulan dan untuk tahap dua, pagu Sulsel sebanyak 685.354 KPM dengan kuantum sekitar 6 ton lebih perbulan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross