NEWS, IDenesia.id—Judi online begitu mengkhawatirkan di Indonesia. Bahkan, sejumlah orang sudah harus mendapat perawatan karena kecanduan.

Di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, Jawa Barat misalnya, ada 19 kunjungan pasien rawat jalan akibat judi online. Belasan kunjungan itu terdaftar melalui poli psikiatri/gangguan kejiwaan.

“Ada 19 kunjungan pasien, semua pasien pengunjung berjenis kelamin laki-laki. Pada bulan Februari ada 2 kunjungan, Maret 4 kunjungan, April ada 1 kunjungan, Mei ada 9 kunjungan dan Juni ada 3 kunjungan pasien,” kata Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi, Nova Rianti Yusuf dalam keterangannya, Kamis, 11 Juli 2024 sebagaimana dilansir IDenesia dari rri.co..id.

Nova menjelaskan, pasien yang kecanduan akibat bermain judi online melakukan perawatan karena dorongan dari keluarga. Makanya, peran keluarga dan orang terdekat kata dia sangat penting bagi kesembuhan pasien.

“Ada yang keluarganya sukarela mengantar untuk rawat inap. Perlu diketahui, pasien dengan judi online beririsan dengan pemakaian zat,” ucapnya.

Dari semua pasien rawat jalan judi online di PKJN RS Marzoeki Mahdi itu, lima orang berusia 17-23 tahun. Selanjutnya, enam pasien berumur 25-28 tahun. Sisanya, lima orang berusia 31-42 tahun dan tiga lainnya berumur 52-56 tahun.

Berdasarkan status pekerjaan, ada delapan orang merupakan wiraswasta. Kemudian mahasiswa dan pasien yang tidak bekerja masing-masing empat orang. Selebihnya, dua pelajar dan satu karyawan swasta.

Kepada masyarakat, Nova Rianti Yusuf mengimbau, segera memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan terdekat jika kecanduan judi online. Adapun RS Marzoeki Mahdi, mereka memberikan fasilitas dengan membuka klinik adiksi perilaku di Poliklinik Eksekutif.