NEWS, IDenesia.id - Baru digelar sehari, pertandingan sepak bola jalanan di Kota Makassar ricuh hingga viral di media sosial. Menurut informasi yang beredar, kericuhan sesama pemain futsal ini terjadi di Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang, Selasa, 26 September 2023, malam.
“Liga Anak Lorong berlangsung ricuh di Jl. Tupai, Kec. Mamajang pada malam ini (26/9), belum diketahui penyebab terjadinya kericuhan ini,” tulis keterangan dalam video kericuhan yang diunggah akun Instagram @daenginfo yang dikutip, Rabu, 27 September dini hari.
Dalam rekaman video yang diunggah, nampak seorang pemain futsal bersitegang hingga baku hantam dengan perangkat pertandingan. Beberapa orang yang disebut-sebut sebagai warga setempat berupaya melerai. Kericuhan ini disaksikan banyak orang.
Turnamen sepak bola yang digelar di tengah jalan ini pun menjadi sorotan netizen di media sosial. Banyak di antara mereka mengaku terkena dampak dari penutupan jalan karena kegiatan ini. Mereka pun melampiaskan kemarahannya ke pemerintah lewat beragam komentar di medsos.
“Ide konyol...slama ini masyarakat mengeluh macet dimana mana,,,eeh ada walikota kasih keluar ide main futsal di tengah jalan. Buntu betulllll,” tulis akun @hasrasn870. “Knp mmg dikasi ijin, sdh tempatnya bukan ditmpat olah raga, bikin macet2, rawan keributan, panitia dan pemberi ijin diminta tanggung jawab sja..,” kesal akun @johntralala86.
Menurut Pemkot Makassar, kegiatan ini adalah Turnamen Liga Anak Lorong yang diselenggarakan serentak di-15 kecamatan. Ajang ini mulai digelar dari 26 hingga 28 September 2023. Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto lewat daring.
“Liga Anak Lorong U-17 ini menjadi bagian penting pencarian bibit-bibit baru yang akan dibuatkan tim per-kecamatan hingga tingkat kota,” kata Danny Pomanto dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar.
Lokasi kegiatan digelar di tengah jalan. Salah satu yang ramai beredar di medsos adalah setengah Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang. Begitu juga dengan jalan di 15 kecamatan lainnya. Liga Anak Lorong ini merupakan pra kualifikasi menuju pertandingan Soekarno Cup 2023.
Liga itu akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada November mendatang. Liga ini bertujuan untuk melahirkan tim sepak bola di masing-masing kecamatan. Putra-putra terbaik di setiap kecamatan kemudian diseleksi untuk menjadi tim kesebelasan tingkat kota.
“Jadi masing-masing tim kecamatan nanti akan kita pertandingkan di satu kota. Maka kita akan punya satu tim kota sekaligus satu Sulsel berlaga di regional. Kalau kita menang, kita akan berlaga di Gelora Bung Karno menjelang Hari Pahlawan 10 November 2023,” terang Danny Pomanto.
Kepala Dispora Kota Makassar Andi Pattiware berharap, melalui liga ini lahir atlet muda Kota Makassar di cabang olahraga sepak bola. Anak muda lorong yang memiliki potensi di cabang olahraga sepak bola akan diseleksi di tingkat kota sebelum mengikuti pertandingan di regional.
“Semua yang berbakat dan mempunyai potensi itu kita kumpul menjadi satu tim mewakili Makassar berlaga di tingkat regional sebelum ke Gelora Bung Karno,” ungkap Andi Pattiware.
